Afrilla, Rika (2012) KEADAAN SOSIAL BUDAYA PENDUDUK DI PERMUKIMAN KUMUH PINGGIR REL KERETA API KELURAHAN PULO BRAYAN KOTA KECAMATAN MEDAN BARAT. Undergraduate thesis, UNIMED.
308322049 Cover.pdf - Published Version
Download (53kB) | Preview
308322049 Lembar Pengesahan.pdf - Published Version
Download (314kB) | Preview
308322049 Abstrak.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
308322049 Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (188kB) | Preview
308322049 Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (172kB) | Preview
308322049 Bab I.pdf - Published Version
Download (395kB) | Preview
308322049 Bab V.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
308322049 Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (90kB) | Preview
Abstract
Tulisan ini mengungkapkan tentang keadaan sosial budaya penduduk di pemukiman kumuh pinggir rel kereta api Kelurahan Pulo Brayan Kota Kecamatan Medan Barat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor penyebab timbulnya pemukiman kumuh di Kelurahan Pulo Brayan Kota, serta keadaan sosial budayanya termasuk di antaranya interaksi sosial antar sesama penduduk, dan tetap bertahan tinggal di pinggir rel kereta api. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan penelitian lapangan (field research) dengan observasi (pengamatan), wawancara (interview) dan kuesioner (angket).Dari penelitian dapat disimpulkan bahwa Dari segi tingkat pendidikan responden rata-rata tamatan SD dan SMP, sehingga pengetahuan responden rendah, dan hal ini yang membuat mereka sulit mendapatkan pekerjaan di kota, karena sulitnya mendapatkan pekerjaan yang layak makanya membuat ekonomi mereka pun menjadi tidak berkecukupan. Akibatnya mereka memilih tinggal di pemukiman kumuh pinggir rel kereta api dengan sarana dan prasarana yang kurang memadai. Pekerjaan responden adalah pekerjaan pada sektor informal yaitu sebagai wiraswasta, pedagang, buruh, dan tukang becak. Dan pendapatan responden mayoritas berada dalam kategori sangat rendah, lebih besar pengeluaran dari pada pendapatan mereka. Cara hidup/kebiasaan responden adalah saling membantu dan interaksi sosialnya kurang berjalan di lingkungan 24. Dan kegiatan organisasi di masyarakat mengalami kemunduran. Karena tidak adanya masyarakat mau berpartisipasi ikut pengajian dan STM (serikat tolong-menolong). Hal ini perlu digalakkan oleh masyarakat dan pemerintah setempat.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 306.071 Afr k |
Keywords: | Sosial budaya; Pemukiman kumuh; Kependudukan; Tingkat pendidikan |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mrs Gusti Lisa Utami |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 20 Dec 2016 07:14 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17297 |