PERKEMBANGAN KERAJAAN DOLOK SILAU DI SIMALUNGUN (1904-1946)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari mana asal mula Kerajaan Dolok Silau serta perkembangnn Kerajaan Dolok Silau. baik dari segi politik, sosial, budaya dan
bagaimana keadaan Kerajaan Dolok Silau sebelum dan sesudah masuknya penjajahan Kolonial Belanda ke Simalungun yang kemudian disusul setelah pergantian penjajahan dari Kolonial Belanda ke penjajahan Jepang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu melalui pendekatan Studi Lapangan ( Field Research ) dengan melakukan pengumpulan data melalui wawancara dan Studi Kepustakaan ( Library Research ) dengan penelaahan buku - buku yang
dianggap relevan dengan masalah yang akan di bahas.
Peneliti menggunakan teori yang di anggap sesuai dengan masalah yang akan dibahas ya itu teori peranan, teori kekuasaan, teori kepemimpinan dan teori konflik.
Kerajaan Dolok Silau dahulunya hanyalah sebuah perkampungan yang didirikan oleh seorang pengembara. dimana ia mendiami sebuah perkampungan yang diberi nama
Tambak Bawang. Oleh karena pengembara itu arif dan bijaksana maka ia diangkat menjadi penghulu dan lama ke lamaan menjadi raja yaitu dari Kerajaan Dolok Silau.
Setelah penelitian di laksanakan maka hasil yang didapatkan yaitu bahwa Kerajaan Dolok Silau merupakan salah satu kerajaan tertua di Simalungun setelah runtuhnya kerajaan
pertama di Simalungun yaitu Kerajaan Nagur. Konflik antara penerus kerajaan penuh terjadi yaitu antara kakak beradik putra mahkota yang dimana mereka berpencar dan
membntuk kerajaan sendiri.
Dari beberapa uraian diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa Kerajaan Dolok Silau dahulunya mempunyai kekuasaan yang luas. akan tetapi oleh karena adanya konflik internal kerajaan. juga akibat pengaruh masuknya Kolonial Belanda kekuasaan Dolok Silau semakin sempit dan keadaan masyarakat semakin susah. Akhir dari Kerajaan Dolok Silau yaitu dengan terjadinya Revolusi Sosial. dimana sistem kerajaan di Simalungun dihapuskan dan dipusatkan pada satu pemerintahan pusat. Sebagai salah satu kerajaan besar di Simalungun sudah sepantasnya Kerajaan Dolok Silau mempunyai peninggalan yang bersejarah, akan tetapi faktanya peninggalan
dari Kerajaan Dolok Silau sudah sangat jarang ditemukan.