SEJARAH MIGRASI DAN ADAPTASI ETNIS TIONGHOA TERHADAP ETNIS BATAK ANGKOLA DI PADANG SIDEMPUAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang : I) faktor yang melatar belakangi kedatangan etnis Tionghoa ke Padangsidimpuan, 2) sejarah proses migrasi etnis Tionghoa ke Padangsidimpuan . 3) proses adaptasi etnis tionghoa terhadap
etnis Batak Angkola di Padangsidimpuan.
Untuk memperoleh data akurat yang dibutuhkan, peneliti menggunakan metode pcnelitian sejarah. Metode penelitian sejarah yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi ke pustakaan (Library Research) yaitu dengan cara membaca literatur-literatur yang berkaitan dengan masalah yang akan diteliti, dan studi lapangan (field Risearch).Tehnik pengumpulan data yang di lakukan peneliti adalah observasi langsung di lokasi penelitian dan melakukan wawancara dengan
Olly Zapar. Meng Tji. Juliana, kepala lurah ( Wek l, Wek II dan Wek Ill). Lokasi penelitan berada di kota Padangsidimpuan Utara kelurahan wek I. wek II dan wek Ill .
Hasil penelitian terhadap sejarah migrasi dan adaptasi etnis Tionghoa terhadap etnis Batak Angkola di Padangsidimpuan adalah bahwa kedatangan (migrasinya)
etnis Tionghoa ke Padangsidimpuan disebabkan oleh dua faktor yaitu pertama adanya pergantian politik. Kedua mengenai masalah ekonomi (padatnya penduduk di Tiongkok sehingga menyebabkan lapangan kerja sempit dan banyaknya persaingan
memperoleh pekerjaan serta banyaknya saingan berdagang. Jalur yang di lewati etnis Tionghoa dalam melakukan migrasi dari negara Tiongkok ke Padangsidimpuan ada dua : pertama melalui jalur laut yaitu dari Tiongkok Selatan menuju ke Sumatera
Pantai Barat. Kedua melalui jalur darat, setelah etnis Tionghoa sampai di pelabuhan Belawan Sumatera Utara maka etnis Tionghoa menggunakan transportasi darat untuk melakukan mobilitas ke daerah lain khususnya Padangsidimpuan. Setelah etnis Tiongboa sampai di Padangsidimpuan mereka melakukan adaptasi terhadap masyarakat Padangsidimpuan (etnis Batak angkola). dalam bentuk adaptasi sosial budaya, perkawinan (kawin Campur), bahasa dan pendidikan. Jadi dari hasil
penelitian penulis tentang keberadaan orang Tionghoa di Padangsidimpuan, bahwa mereka sudah beradaptasi dan menyatu dengan masyarakat Padangsidimpuan tanpa mengalami hambatan.