Anastasia, Gadis (2016) STRATEGI BERTAHAN HIDUP (STUDI KASUS MASYARAKAT DI KAWASAN BANTARAN SUNGAI KELURAHAN HAMDAN, KECAMATAN MEDAN MAIMUN, KOTA MEDAN). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 3123122020 COVER.pdf - Published Version
Download (146kB) | Preview
2. NIM. 3123122020 APPROVAL SHEET.pdf - Published Version
Download (343kB) | Preview
3. NIM. 3123122020 ABSTRACT.pdf - Published Version
Download (114kB) | Preview
4. NIM. 3123122020 PREFACE.pdf - Published Version
Download (253kB) | Preview
5. NIM. 3123122020 TABLE OF CONTENT.pdf - Published Version
Download (167kB) | Preview
6. NIM. 3123122020 TABLES.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
7. NIM. 3123122020 ILLUSTRATION.pdf - Published Version
Download (111kB) | Preview
8. NIM. 3123122020 CHAPTER I.pdf - Published Version
Download (311kB) | Preview
12. NIM. 3123122020 CHAPTER V.pdf - Published Version
Download (116kB) | Preview
13. NIM. 3123122020 BIBLIOGRAPHY.pdf - Published Version
Download (122kB) | Preview
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui awal mulanya permukiman penduduk di bantaran sungai ini berdiri, mengetahui kondisi lingkungan dan kehidupan sosial masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, mengetahui alasan dan strategi bertahan hidup masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, dan untuk mengetahui pandangan masyarakat luar terhadap kehidupan masyarakat yang tinggal di bantaran sungai.
Jenis penelitian yang dipakai adalah kualitatif-deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Dalam penelitian ini terdapat 8 informan kunci, yakni 6 orang diantaranya warga yang rumahnya tepat di bantaran sungai, 1 orang warga yang dianggap mengetahui sejarah kawasan tersebut, dan 1 orang lagi adalah Kepala Lingkungan IV yang juga merangkap sebagai informan tambahan. Adapun informan tambahannya dalam penelitian ini berjumlah 3 orang. Di mana teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi melalui foto dan rekaman suara.
Hasil dari penelitian ini strategi bertahan hidup yang digunakan masyarakat, yakni pertama, meningkatkan aset-aset yang dimiliki terkait dengan aset tenaga kerja, aset produktif, aset modal sosial, aset relasi rumah tangga, dan aset modal sosial; kedua, mengontrol pemasukan dan pengeluaran, yang terakhir adalah mengubah komposisi keluarga.
Kesimpulan yang didapat bahwa lokasi penelitian ini dahulunya dikenal dengan nama Kebon Sayur (Bonsay).Kawasan ini merupakan salah satu permukiman kumuh yang ada di Kota Medan yang berada di jalur hijau dengan permukiman yang padat penduduk, yakni 2-4 kk dalam satu rumah.Rumah yang dibangun mayoritas semi permanen dan rawan musibah dengan kondisi lingkungan yang kurang bersih karena terdapat kamar mandi warga yang berada di belakang rumah di gunakan tanpa septic tank dan langsung mengalir ke parit.Mayoritas bekerja di sektor informal dengan penghasilan rendah, sehingga dengan keadaan yang demikian kemiskinan yang diterima mereka bersifat individual, sosial, dan kultural.Alasan warga tetap bertahan di bantaran sungai ini adalah karena kenyamanan, tempat yang strategis untuk mencari nafkah, dan juga akses menuju keberbagai tempat yang dekat.Masyarakat luar juga memandang mereka sebagai warga yang perekonomiannya rendah, sosialisasinya baik, tidak pernah membuat onar, dan merupakan suatu kawasan yang rawan narkoba.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 ANTRO 003 |
Keywords: | Permukiman Kumuh; Bantaran Sungai; Strategi Bertahan Hidup |
Subjects: | G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN281 Human evolution |
Divisions: | Fakultas Ilmu Sosial > Pendidikan Antropologi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 05 Sep 2016 08:14 |
Last Modified: | 05 Sep 2016 08:14 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/17161 |