MANTRA TARIAN DOBUS ETNIS MELAYU DI DESA BANDAR SONO KECAMATAN TANJUNG TIRAM KABUPATEN BATUBARA

Penelitian ini membahas tentang mantra yang ada dalam kebudayaan masyarakat Melayu, yang bertujuan untuk mengetahui struktur mantra, heuristik serta makna secara hermeneutik. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data penelitian adalah pimpinan (dukun atau pawang) tarian dobus di Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara. Selain itu, data penelitian juga bersumber dari responden yakni informan yang mengerti seluk beluk tarian dobus, memahami, mengetahui dengan jelas dan menguasai bahasa Melayu Batubara dan bahasa Indonesia seperti tokoh adat, ahli budaya, hingga masyarakat setempat juga akan menjadi sumber data dalam penelitian ini agar data yang diperoleh akan lebih akurat. Adapun kajian yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah kajian semantik sebagai teori yang membahas bagaimana struktur, arti serta makna mantra etnis Melayu Kabupaten Batubara.Dari hasil analisis, ditemukan 14 mantra yang ada dalam 40 syair yang dinyanyikan pada proses kesenian tari dobus. Berdasarkan analisis yang diperoleh, makna mantra tersebut menimbulkan kekuatan gaib yang digunakan untuk melindungi para pemain sehingga kebal terhadap senjata tajam dalam proses seni dobus. Mantra tersebut hanya dapat menimbulkan kekuatan gaib apabila dilakukan oleh pimpinan (pawang) yang mengerti dan paham terhadap mantra dobus yang ada dan sebagai media untuk membudayakan kesenian yang sudah turun temurun dalam masyarakat Melayu Batubara. Struktur mantra dalam seni tarian dobus di Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara yaitu rima dan irama. Berdasarkan rima, mantra tersebut mencakup rima patah, asonansi, aliterasi, sajak berselang serta anaphora, sedangkan berdasarkan irama, mantra tersebut menggunakan irama yang keras dan mengalun dengan teratur sehingga membentuk keindahan dan menimbulkan efek kekuatan gaib. Kemudian berdasarkan pemaknaan heuristik terhadap mantra dalam seni tarian dobus di Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara yang mengungkap arti secara harfiah dan melalui pemaknaan hermeneutik terhadap mantra dalam seni tarian dobus di Desa Bandar Sono Kecamatan Tanjung Tiram Kabupaten Batubara yang berdasarkan konvensi sastra berupa ketidaklangsungan ekspresi secara penggantian arti yang menggunakan metafora, penyimpangan arti yang disebakan oleh ambiguitas, Perumpamaan dan nonsense, serta penciptaan arti yang menggunakan pembaitan dan homologues.