Bukit, Albina Septifo (2014) ANALISIS TINDAK TUTUR RAKUT SITELU SAAT ERDIDONG-DIDONG DALAM PESTA ADAT PERKAWINAN MASYARAKAT KARO DI KABUPATEN KARO (KAJIAN PRAGMATIK). Undergraduate thesis, UNIMED.
209210003 COVER.pdf - Published Version
Download (130kB) | Preview
209210003 PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (681kB) | Preview
209210003 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (242kB) | Preview
209210003 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (129kB) | Preview
209210003 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
209210003 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
209210003 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
209210003 BAB I.pdf - Published Version
Download (461kB) | Preview
209210003 BAB V.pdf - Published Version
Download (211kB) | Preview
209210003 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (92kB) | Preview
Abstract
Erdidong-didong merupakan sebuah tradisi masyarakat Karo yang biasanya disajikan ketika melaksankan upacara adat. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai jenis tuturan berdasarkan konteksnya dan bentuk tindak tutur dinilai dari segi komunikatifnya serta makna dari bentuk tuturan yang disampaikan rakut sitelu saat menyajikan didong-didong dalam upacara perkawinan adat masyarakat Karo dengan menggunakan kajian pragmatik. Jenis penelitian yang dipakai penulis adalah metode deskriptif kualitatif. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data agar data yang diperoleh lebih akurat adalah dengan menggunakan teknik simak dan teknik interview. Sumber data dalam penelitian ini berupa Compact Disk (CD) yang memuat rekaman tuturan rakut sitelu yang disajikan melalui erdidong-didong. Teknik analisis data penelitian ini yaitu mentranskrip data, penyalinan, mengidentifikasi kemudian menganalisis.Pemakaian tindak tutur dalam sajian didong-didong yang disampaikan oleh rakut sitelu memiliki variasi yang berbeda-beda. Hal in dipengaruhi oleh konteks tuturan serta nilai komunitif dari kalimat yang diujarkan. Dalam penyajian didong-didong tersebut ditemukan jenis dan bentuk yang berbeda serta maknanya. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan terdapat wujud pemakaian jenis tindak tutur, meliputi tindak tutur lokusi 5 tuturan, tindak tutur ilokusi 9 tuturan dan tindak tutur perlokusi 2 tuturan. Menyimpulkan bentuk tindak tutur asertif ada 1 tuturan, direktif ada 9 tuturan, ekspresif ada 4 tuturan, komisif ada 1 tuturan, dan deklaratif ada 1 tuturan yaitu berupa kalimat yang memiliki makna salam, nasehat, memohon, terimakasih, memohon maaf, tawaran, janji, berpasrah, memberkati dan belasungkawa.Praktek erdidong-didong dalam upacara adat masyarakat Karo merupakan warisan budaya yang menjadi salah satu tradisi yang layak dilestarikan. Penulis berharap ada penelitian lanjutan yang lebih spesifik terhadap erdidong-didong ini dengan kajian yang menarik, sampel besar, dan teknik analisis yang lebih mendalam untuk mendapatkan hasil kajian yang sempurna.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 418.095 981 Buk a |
Keywords: | Prakmatik; Tindak Tutur Lokasi; Tindak Tutur Ilokasi Tindak Tutur Perlokasi; Batak Karo |
Subjects: | P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL5051 Malayan (Indonesia) languages P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mrs Intan Nurhidayati |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 08 Sep 2016 04:11 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/16722 |