Ginting, Ananias (2013) ANALISIS PEDAH-PEDAH PADA UPACARA ADAT PERNIKAHAN SUKU KARO (KAJIAN PRAGMATIK). Undergraduate thesis, UNIMED.
208212008 COVER.pdf - Published Version
Download (53kB) | Preview
LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (357kB) | Preview
208212008 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (52kB) | Preview
208212008 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (149kB) | Preview
208212008 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
208212008 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (47kB) | Preview
208212008 BAB I.pdf - Published Version
Download (262kB) | Preview
208212008 BAB V.pdf - Published Version
Download (214kB) | Preview
208212008 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (98kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui bentuk-bentuk atau ketegori tindak tutur, menjelaskan makna, menemukan bagaimana maxim kesopanan/kesantunan dalam Pedah-Pedah pada Upacara Adat Pernikahan Suku Karo, dan setelah menemukan dan menjelaskan ketiga tujuan diatas maka peneliti dapat membuat bagaimana bentuk atau struktur Pedah-Pedah yang baik, sopan-santun dan mampu mengefisienkan waktu sehingga proses penyampain pedah-pedah ini tidak lagi menyita waktu yang lama.Penelitian ini dilaksanakan di Desa Naman Teran, Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo selama dua bulan yakni mulai tanggal 30 Juli sampai 30 September 2013. Sumber data penelitian ini diperoleh dari CD-CD pelaksanaan upacara adat pernikahan yang sudah ada sebelumnya, serta hasil dari wawancara dengan orang-orang tua atau tokoh-tokoh tertentu dalam masyarakat yang mengetahui kronologis dari prosesi upacara adat pernikahan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif, digunakan untuk mengumpulkan informasi mengenai suatu gejala yang ada yaitu dengan gejala menurut apa adanya pada penelitian yang dilakukan dengan memaparkan hasil penelitian dalam bentuk analisis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa isi dan tujan dari pedah-pedah yang tuturkan oleh pihak kalmbubu adalah sama, yakni berisi nasihat-nasihat kepada pengantin serta kepada kedua belah pihak orang tua pengantin. Tuturan atau kata-kata nasihat tersebut disampaikan dengan bentuk tuturan mengucapkan selamat, menjelaskan, meminta, menyarankan, dan memperingatkan. Tiap-tiap bentuk tuturan tersebut disampaikan oleh banyak orang yang pada dasarnya berisikan hal yang sama. Dari enam data penelitian menunjukkan bahwa bentuk-bentuk tindak tutur pada pedah-pedah yakni: tuturan meminta di tuturkan tuturan kalisifikasi tindak ilokusi dengan kategori tuturan direktif, tuturan menyarankan merupakan tuturan klasifikasi tindak ilokusi dengan kategori tuturan asertif, tuturan berterimakasih merupakan tuturan kalisifikasi tindak ilokusi dengan ketegori ekspresif, tuturan mengucapkan selamat adalah tuturan klasifikasi tindak ilokusi dengan kategori tuturan ekspresif, tuturan memperingatkan adalah tindak tutur ilokusi dengan kategori tuturan derektif, tindak tutur menjelaskan adalah tuturan ilokusi dengan kategori tuturan asertif.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 401.9 Gin a |
Keywords: | Pedah-pedah; Kesopanan; Pernikahan; Pragmatik; Karo; Ujar; Adat |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) P Language and Literature > PL Languages and literatures of Eastern Asia, Africa, Oceania > PL5051 Malayan (Indonesia) languages |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mrs Gusti Lisa Utami |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 21 Nov 2016 02:48 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/16699 |