Sianturi, Arinda Christi (2014) ANALISIS KETERBACAAN WACANA DALAM UJIAN NASIONAL MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SMA TAHUN 2011. Undergraduate thesis, UNIMED.
209411002 COVER.pdf - Published Version
Download (90kB) | Preview
209411002 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (265kB) | Preview
209411002 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (177kB) | Preview
209411002 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
209411002 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (242kB) | Preview
209411002 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (160kB) | Preview
209411002 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (157kB) | Preview
209411002 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (153kB) | Preview
209411002 BAB I.pdf - Published Version
Download (550kB) | Preview
209411002 BAB V.pdf - Published Version
Download (166kB) | Preview
209411002 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (172kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterbacaan wacana dalam ujian nasional mata pelajaran bahasa Indonesia SMA tahun 2011 berdasarkan formula keterbacaan grafik Raygor yang terdiri dari dua faktor yaitu faktor panjang-pendeknya kalimat dan tingkat kesulitan kata. Pada penentuan tingkat keterbacaan wacana berdasarkan kriteria kejelasan kalimat Rudolf Flesch yaitu menentukan wacana yang mudah, sedang, dan sulit. Rudolf Flesch mengasumsikan bahwa kalimat yang memiliki kata kurang dari 14 kata per kalimat merupakan kalimat yang mudah dipahami, kalimat yang terdiri dari 15 sampai 21 kata per kalimat termasuk dalam kalimat yang memiliki kejelasan sedang, dan kalimat yang terdiri dari 21 kata lebih per kalimat tergolong dalam kategori kalimat yang sulit dipahami.Masalah yang diangkat dalam penelitian ini dibatasi pada tingkat keterbacaan yang rendah mengakibatkan siswa tidak mampu memahami soal-soal UN SMA tahun 2011 yang diujikan sehingga siswa tidak dapat menjawab dengan benar soal yang ada dan belum adanya penggunaan formula keterbacaan yang lebih inovatif seperti formula keterbacaan grafik Raygor dan kriteria kejelasan kalimat Rudolf Flesch . Populasi penelitian ini adalah seluruh soal yang berbentuk wacana ujian nasional SMA tahun 2011 berjumlah 16 buah. Dari 16 soal tersebut ditetapkan 8 buah soal yang berbentuk wacana dijadikan sampel penelitian dengan menggunakan teknik acak (purposive random sampling). Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini mengambil jumlah wacana yang dijadikan sampel sebanyak 8 buah soal wacana dan semua itu diukur berdasarkan langkah-langkah dari keterbacaan grafik Raygor. Jadi hasil yang diperoleh dari penelitian ini menyimpulkan bahwa wacana yang dijadikan bahan penelitian ini tingkat keterbacaannya rendah. Dengan kata lain, menurut literatur, apabila semakin tinggi tingkat keterbacaan suatu wacana maka semakin mudah pembaca memahami wacana tersebut, dan sebaliknya, semakin rendah keterbacaan suatu wacana maka semakin sulit pembaca memahami wacana tersebut. Hal ini jelas terlihat dari hasil UN 2011 Bahasa Indonesia yang rendah. Dan dapat disimpulkan bahwa tingkat keterbacaan wacana UN 2011 tidak cocok untuk siswa kelas XII SMA, tetapi lebih cocok untuk tingkat keterbacaan profesional berdasarkan grafik Raygor.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 401.410 712 Sia a |
Keywords: | keterbacaan; wacana; kriteria wacana |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education P Language and Literature > PN Literature (General) |
Divisions: | Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia |
Depositing User: | Mrs Farida Hanum |
Date Deposited: | 02 Sep 2016 04:13 |
Last Modified: | 05 Sep 2016 10:16 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/15385 |