THE EFFECT OF INTERACTIVE DIGITAL MODULE, SELF EFFICACY AND DORMITORY PROGRAM ON STUDENTS’ LEARNING ACHIEVEMENT, RETENTION, AUTONOMY AND ACTIVITY IN GRADE XI IA AT SMAN 2 BALIGE.

Penelitan ini bertujuan untuk: (1) Mengembangkan modul pembelajaran digital
interaktif, elektronik dan teks yang dikembangkan pada materi sistem pencernaan untuk kelas
XI IA SMA; (2) Mengetahui pengaruh modul pembelajaran; efikasi diri dan program asrama
terhadap hasil belajar, memori retensi, kemandirian dan aktivitas belajar. Metode penelitian
adalah penelitian pengembangan model Dick and Carey dan eksperimen kuasi dengan teknik
analisis data menggunakan uji Anova Tiga Jalur, Anova Satu Jalur dan uji-t.
Subjek uji coba modul pembelajaran terdiri dari dua ahli materi pelajaran Biologi,
dua ahli modul pembelajaran, satu ahli media pembelajaran elektronik, tiga siswa untuk uji
perorangan, sepuluh siswa dan guru untuk uji kelompok kecil, tiga puluh siswa SMAN 1
Berastagi untuk uji kelompok sedang dan 60 siswa SMAN 2 Balige untuk uji kelompok besar.
Data kualitas dari produk pengembangan dikumpulkan menggunakan angket. Sampel dalam
penelitian eksperimen terdiri dari 6 kelas (total sampling method). Instrumen pengumpulan
data menggunakan: (1) Angket efikasi diri, kemandirian dan aktivitas belajar dalam bentuk
pernyataan tertutup dengan skala Likert 1-4; (2) Tes hasil belajar dan retensi belajar dalam
bentuk pilihan ganda berjumlah 30 item.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Uji ahli materi, modul pembelajaran dan
media pembelajaran berada pada kriteria sangat layak (88,30%, 93,98%, 88,25%); (4) Uji
kelompok besar untuk modul pembelajaran interaktif, elektronik dan teks berturut-turut yaitu
92,53%, 86,064%, 81,355% berada pada kriteria sangat layak; (5) Uji kelompok sedang yaitu
84,59%, 80,18%, 76,56% berada pada kriteria layak; (6) Uji kelompok kecil yaitu 75,71%,
73,20%, 71,19% berada pada kriteria layak.
Hasil penelitian eksperimen menunjukkan terdapat pengaruh: (1) modul pembelajaran
terhadap hasil belajar (p=0.000), retensi (p=0.000), kemandirian belajar siswa (p=0.000)
dan aktivitas belajar (p=0.000); (2) efikasi diri terhadap kemandirian belajar siswa (p=0.02);
(3) program asrama terhadap aktivitas belajar dan kemandirian belajar siswa (p=0.000);
(4) interaksi program asrama dan efikasi diri terhadap kemandirian belajar (p=0.000);
(5) interaksi modul pembelajaran dan efikasi diri terhadap kemandirian belajar (p=0.002) dan
aktivitas belajar (p=0.004); (6) interaksi modul pembelajaran dan program asrama terhadap
retensi dan aktivitas belajar (p=0.000); (7) interaksi modul pembelajaran, efikasi diri dan
program asrama terhadap aktivitas belajar (p=0.007). Penelitian eksperimen menunjukkan
tidak terdapat pengaruh: (1) efikasi diri terhadap hasil belajar, retensi dan aktivitas belajar (2)
program asrama terhadap hasil belajar dan retensi; (3) Meskipun demikian kemampuan
interpretasi informasi siswa yang memiliki efikasi diri tinggi lebih tinggi dibandingkan
dengan kemampuan siswa yang memiliki efikasi diri rendah.