MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE DI KELAS XI IPS3 SMAN 2 BANDAR SIMALUNGUN T.A 2012/ 2013.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas dan hasil belajar akuntansi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar akuntansi siswa dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle pada materi pelajaran menyusun laporan keuangan pada perusahaan jasa di kelas XI IPS3 SMA Negeri 2 Bandar Simalungun T.A. 2012/2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang telah dilakukan dalam dua siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah kelas XI IPS3 sebanyak 32 orang. Objek penelitiannya adalah model pembelajaran Learning Cycle. Instrument yang digunakan adalah test hasil belajar berupa soal pilihan berganda dan lembar observasi untuk aktivitas belajar siswa dan guru. Dari hasil penelitian diperoleh data nilai rata-rata hasil belajar siswa pada pretes dengan rata-rata 48,41. Sedangkan pada posttest I dengan menerapkan model pembelajaran Learning Cycle mengalami peningkatan 17,79 point menjadi 66,2. Sedangkan nilai rata-rata di siklus II meningkat 14 point dengan rata-rata nilai posttest II 80,2. Dan berdasarkan data hasil aktivitas belajar siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II yaitu dari 0 (0%) orang kategori sangat baik, 8 orang (25%) kategori baik, 17 orang (53.1%) kategori cukup baik, dan 7 orang (21.9%) kategori tidak baik meningkat menjadi 10 orang (31.3) kategori sangat baik , 17 orang (53.1%) kategori baik, 5 orang (15.6%) kategori cukup baik, 0 orang (0 %) kategori tidak baik.Untuk menguji signifikansi aktivitas dan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II, digunakan rumus uji-t dan diperoleh thitung sebesar 3,09. Perhitungan ttabel diperoleh hasil sebesar 2,00 dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh thitung>ttabel yaitu 3,09>2,00. Sehingga hasil belajar akuntansi pada post test I di siklus I dan post test II di siklus 2 adalah signifikan. Perhitungan thitung pada aktivitas belajar adalah 5,09 dengan membandingkan thitung dan ttabel diperoleh thitung>ttabel yaitu 5,09>2,00. Sehingga aktivitas belajar pada post test 1 di siklus 1 dan post test dua pada siklus 2 adalah signifikan.