Hawa, Siti (2016) PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR DARI LIMBAH PELEPAH KELAPA SAWIT (ELAEIS GUINEENSIS JACQ). Undergraduate thesis, UNIMED.
1. NIM. 4122210005 COVER.pdf - Published Version
Download (47kB) | Preview
2. NIM. 4122210005 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (73kB) | Preview
3 NIM. 4122210005 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (41kB) | Preview
4. NIM. 4122210005 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (74kB) | Preview
5. NIM. 4122210005 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
6. NIM. 4122210005 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (39kB) | Preview
7. NIM. 4122210005 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (38kB) | Preview
8. NIM. 4122210005 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (38kB) | Preview
9. NIM. 4122210005 BAB I.pdf - Published Version
Download (95kB) | Preview
13. NIM. 4122210005 BAB V.pdf - Published Version
Download (40kB) | Preview
14. NIM. 4122210005 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (128kB) | Preview
Abstract
Pemanfaatan limbah pelepah kelapa sawit selama ini belum optimal. Padahal,
setiap tahun luas areal perkebunan kelapa sawit terus meningkat dan
mengakibatkan volume limbah pelepah kelapa sawit menjadi sangat melimpah.
Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan limbah pelepah kelapa
sawit adalah menjadikannya sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik cair.
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan pupuk organik cair berbahan baku
limbah pelepah kelapa sawit dan mendeskripsikan kadar N, P, K, dan C-organik
pada pupuk organik cair yang dihasilkan. Metode yang dilakukan dalam
penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor yaitu dengan
memvariasikan komposisi bahan untuk membuat pupuk organik cair (P) dan
waktu fermentasi (Q). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan unsur hara
yang terdapat pada setiap kombinasi perlakuan pembuatan pupuk organik cair dari
limbah pelepah kelapa sawit berbeda-beda. Untuk perlakuan P1Q1 (N = 0,08 %,
P = 0,11 %, K = 0,24 %, dan C-organik = 1,75 %), P2Q1 (N = 0,11 %, P = 0,13 %,
K = 0,19 % dan C-organik = 2,21 %), P1Q2 (N = 0,11 %, P = 0,15 %, K = 0,29 %
dan C-organik = 0,85 % serta P2Q2 (N = 0,14 %, P = 0,18 %, K = 0,22 % dan
C-organik = 1,21 %). Walaupun semua pupuk organik cair yang dibuat dari
limbah pelepah kelapa sawit belum memenuhi standar mutu yang dipersyaratkan
dalam Peraturan Menteri Pertanian No.70/Permentan/SR.140/10/2011 mengenai
Persyaratan Teknis Minimal Pupuk Organik Cair, namun hampir semua perlakuan
pada pembuatan pupuk organik cair ini memiliki kandungan unsur hara makro
dan karbon organik yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan pupuk organik
cair komersil yang dijual dipasaran seperti pupuk organik cair Golden Harvest dan
pupuk organik cair Alam Natural 1.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2016 KIM 105 |
Keywords: | Pelepah Kelapa Sawit; EM4; Fermentasi; Pupuk Organik Cair |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD241 Organic chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 19 Aug 2016 04:06 |
Last Modified: | 19 Aug 2016 04:06 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/12759 |