DEVELOPING ENGLISH SPEAKING MATERIALS FOR STUDENTS OF CULINARY STUDY PROGRAM THROUGH TASK-BASED LEARNING APPROACH

Tujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengevaluasi materi berbicara yang ada yang digunakan oleh siswa Jasa Boga saat ini; 2) untuk mengetahui materi berbicara yang relevan dengan siswa Jasa Boga; 3) untuk mengembangkan materi berbicara berbasis tugas untuk siswa Jasa Boga. Penelitian ini dilakukan dengan mengaplikasikan empat langkah penelitian dan pengembangan (Gall, Gall dan Borg, 2003) yaitu: 1) Evaluasi dan Analisis kebutuhan; 2) Disain materi; 3) Validasi; 4) Revisi dan produksi akhir. Evaluasi dilakukan untuk mendapatkan informasi apakah silabus dan materi berbicara yang dipakai saat ini relevan atau tidak dengan program studi Jasa Boga. Tehnik pengumpulan data adalah kuesioner dan dokumentasi. Tehnik analisa data adalah tehnik deskripsi. Sumber data berasal dari siswa Jasa Boga, Silabus dan materi berbicara saat ini. Hasilnya adalah semua siswa (100%) setuju bahwa tujuan materi berbicara saat ini kurang relevan dengan tujuan program studi Jasa Boga. Skor analisa silabusberada di peringkat 0.9, artinya secara umum sebagian besar elemen dalam silabus saat ini kurang relevan dengan program study Jasa Boga. Analisa kebutuhan untuk mendapatkan informasi apa yang dibutuhkan para siswa di materi berbicara. Tehnik pengumpulan data adalah questioner dan interview terstruktur. Tehnik analisa data adalah tehnik deskripsi. Hasilnya adalah semua siswa (100%) setuju bahwa mereka sangat memerlukan topik berbicara yang relevan dengan jurusan mereka dan situasi kerja. Dan topik yang sangat perlu diberikan kepada siswa Jasa Boga, yaitu: “explaining the menu, suggest and offer the food, greeting and response, apologizing, handling complain, taking order, reservation, procedure in handling guest, payment”. Disain materi berbicara berbasis tugas (Willis, 1996), terdiri dari: pre task, task cycle, post task. Validasi dilakukan oleh seorang ahli, tehik yang digunakan adalah kuesioner yang diadaptasi dari Dirgayasa (2011). Hasilnya berada pada peringkat 90, artiya secara keseluruhan materi berbicara baik, relevan, dan layak menjadi sumber belajar. Oleh karena itu disaran kan kepada guru bahasa Inggris untuk menggunakan materi berbicara dalam studi ini untuk siswa Jasa Boga di SMKN 2 Kutacane.