BATUBARA PADA MASA PERANG KEMERDEKAAN (1945-1949)

Tujuan Penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui wilayah Batubara setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 - 1949, 2) Untuk mengetahui kedaan Pemerintah Batiubara setlah proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 - 1949, 3),Untuk mengetahuikehidupn social budaya Batubara setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia 1945 - 1949, 4) Untuk masa Agresi Militer Belanda. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan penulis mengadakan penelitian dengan menggunakan teknik Heuristik. Metode yang digunakan adalah penelitian laoangan denag teknik mengumpulkan data berupa wawncara, serta narasumber yang digunakan adalah orang – orang yang mengetahui kondisi Batubara Pada MAsa Perang Kemerdekaan Tahun 1945 - 1949,selain itu penelitian juga menggunakan studi kepustakaan dengan meallui buku - buku , arsip daerah Batubara serta dokumentasi foto – yang berhubungan langsung dengan masalah yang diteliti. Hasil penelitian yang diperoleh penulis adalah Batubara merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Sumatera Utara yang baru terbentuk pada tahun 2007 yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Asahan. Pada masa Kabupaten Asahan. Berita proklamasi di Batubara mengalami keterlambatan dikarenakan alat komunikasi yang terbatas dan letak geografis yang jauh dari pusat pemerintahan. Setelah kemerdekaan Indonesia keadaan pemerintahan di Batubara juga mengalami perubahan begitu juga dengan kehidupan social budaya Batubara juga mengalami peristiwa Revolusi social di Sumatera Timur tahun 1946 yang menyebabkan Datuk – datuk penguasa negeri Batubara meradakan akibat dari revolusi tersebut, pada masa Agresi Militer Belanda Kecamatan Lima Puluh dan Tanjung Tiram merupakan garis pertahana pertama dengan pesukan inti ALRI Pangkalan III Akhirnya dapat disimpulkan bahwa Batu Bara merupakan salah satu kabupaten yang ada di Sumatra Utara yang juga mengalami banyak perubahan pada masa perang kemerdekaan.