Samosir, Sri Rezeki (2015) PENGARUH WAKTU ALIR TERHADAP EFEKTIFITAS DAN SELEKTIFITAS ADSORBEN HIBRID SILIKA KITOSAN PADA SIMULTAN ION LOGAM NI (II DAN CD II) DENGAN METODEEKSTRAKSI FASE PADAT (EFP). Undergraduate thesis, UNIMED.
4103210036 COVER.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
4103210036 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (227kB) | Preview
4103210036 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (95kB) | Preview
4103210036 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
4103210036 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (94kB) | Preview
4103210036 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (52kB) | Preview
4103210036 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (52kB) | Preview
4103210036 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (52kB) | Preview
4103210036 BAB I.pdf - Published Version
Download (269kB) | Preview
4103210036 BAB V.pdf - Published Version
Download (94kB) | Preview
4103210036 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (147kB) | Preview
4103210036 RIWAYAT HIDUP.pdf - Published Version
Download (52kB) | Preview
Abstract
Telah dilakukan penelitian tentang pembuatan adsorben hibrid silika kitosan dan penggunaannya untuk menyerap logam berat Ni(II) dan Cd(II). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dan selektifitas adsorben hibrid silika kitosan untuk menyerap logam Ni(II) dan Cd(II) dengan menggunakan Ekstraksi Fase Padat (EFP). Silika yang digunakan berbahan dasar abu sekam padi, sedangkan kitosan yang digunakan berbahan dasar kulit udang. Pada penelitian sebelumnya telah dilakukan bahwa perbandingan silika kitosan yang optimum yaitu 20:4% (20 mL larutan natrium silikat : 0,4 gram kitosan dalam asetat 2%) dengan luas permukaan 189,405 m2/g. Untuk mengetahui tingkat keefektifan dan keselektifitasan adsorben tersebut dilakukan pada variasi waktu alir 20 menit, 40 menit, 60 menit, 80 menit, dan 100 menit. Dari hasil penelitian, menunjukkan bahwa waktu alir yang optimum terletak pada waktu 60 menit, dengan logam Ni(II) yang memiliki kapasitas adsorpsi yang paling besar dibandingkan dengan logam Cd(II). Jumlah logam yang teradsorp pada waktu 60 menit untuk logam Ni(II) adalah 9,9106 µmol/L, sedangkan untuk logam Cd(II) adalah 4,4252 µmol/L. Metode Ekstraksi Fase Padat (EFP) dengan menggunakan adsorben hibrid silika kitosan lebih efektif dalam menyerap ion logam Ni(II), dengan urutan kekuatan adsorpsi Ni(II) ˃ Cd(II). Semakin lama waktu alir yang digunakan semakin jenuh adsorben untuk menyerap ion logam sehingga jumlah logam yang teradsorpsi semakin kecil.Optimum penyerapan pada waktu alir 60 menit.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 546.663 Sam p |
Keywords: | Hibrid Silika Kitosan; Logam Ni(II)danCd(II); Ekstraksi Fase Padat(EFP);Waktu Alir. |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD71 Analytical chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Desy Sry Yani |
Date Deposited: | 08 Apr 2016 08:34 |
Last Modified: | 24 Aug 2016 03:24 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/12141 |