KARIOTIPE LIMA VARIETAS BAWANG MERAH (ALLIUM CEPA L.)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kariotipe pada akar bawang merah varietas Samosir, akar bawang merah varietas Filipina, varietas Thailand, varietas India dan varietas Pakistan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Metode Squash dimana bagian tengah kaca penutup ditekan menggunakan ibu jari dengan membuat sudut 90o. Variabel kariotipe yang diamati dalam penelitian ini adalah jumlah kromosom, panjang lengan pendek (p), panjang lengan panjang (q), panjang absolut kromosom (p+q), rasio lengan kromosom (q/p), bentuk kromosom, perbandingan ukuran panjang lengan pasangan kromosom terpanjang dan terpendek (R), indeks asimetri intrakromosomal (A1), indeks asimetri interkromosomal (A2), indeks asimetri relatif (Asl), dan rumus kariotipe masing-masing varietas bawang merah berdasarkan bentuk kromosom. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima varietas bawang merah (Allium cepa L.) yang diteliti memiliki jumlah kromosom (diploid) yang sama yaitu 2n = 16. Berdasarkan ukuran kromosom, bawang merah varietas Samosir memiliki ukuran kromosom terbesar dilihat dari panjang absolut kromosom (p+q) Allium cepa L. varietas Samosir berkisar antara 3,27 + 10 μm sampai dengan 9,99 + 10 μm. Bentuk kromosom dari kelima varietas bawang merah tersebut paling banyak ditemukan bentuk kromosom metasentris. Rumus kariotipe Allium cepa L. pada varietas Pakistan yaitu 2n = 14 m +2 st, pada varietas Thailand dan varietas Filipina sama, yaitu 2n = 12 m + 2 sm + 2st, pada varietas India yaitu 2n =10m + 6 sm, dan pada varietas Samosir yaitu 2n = 8m + 4sm + 4st.