Purba, Verawati (2014) KARAKTERISTIK MORFOLOGI, UJI KANDUNGAN VITAMIN C DAN ANTOSIANN PADA TANAMAN TERUNG BELANDA (SOLANUM BETACEUM CAV.) DI SUMATERA UTARA. Undergraduate thesis, UNIMED.
4103220047 COVER.pdf - Published Version
Download (105kB) | Preview
4103220047 LEMBAR PERSETUJUAN.pdf - Published Version
Download (144kB) | Preview
4103220047 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (167kB) | Preview
4103220047 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (180kB) | Preview
4103220047 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (170kB) | Preview
4103220047 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
4103220047 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (125kB) | Preview
4103220047 BAB I.pdf - Published Version
Download (315kB) | Preview
4103220047 BAB V.pdf - Published Version
Download (94kB) | Preview
4103220047 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (213kB) | Preview
4103220047 RIWAYAT HITUP.pdf - Published Version
Download (90kB) | Preview
Abstract
Terung Belanda merupakan tanaman yang tergolong kedalam kelas terung-terungan (Solanaceae). Morfologi Terung Belanda perlu dipelajari untuk mengetahui lebih lanjut tentang manfaat yang bisa berguna bagi manusia selain menjadi makanan dan minuman. Vitamin C yang terdapat dalam buah Terung Belanda ini sangat penting untuk kesehatan. Dari hasil penelitian ini kandungan kadar vitamin C pada Buah Terung belanda yang d uji dengan titrasi iodometri adalah 0,924 gram (Simalungun dan Karo) dan 0,704 (Humbahas)Berkembangnya industri pengolahan pangan dan terbatasnya jumlah dan mutu zat pewarna alami menyebabkan penggunaan zat warna sintetis meningkat. Sejak ditemukannya zat pewarna sintetik penggunaan pigmen se bagai zat warna alami semakin menurun, meskipun kebe radaannya tidak menghilang sama sekali. Oleh karena itu penggunaan pewarna alami perlu ditingkatkan kembali, salah satunya dengan memanfaatkan kulit Terung Belanda. Penelitian dilakukan dengan ekstraksi kulit buah Terung Belanda menggunakan pelarut metanol selama 24 jam. Senyawa non polar dihilangkan dengan ekstraksi menggunakan pelarut n-heksana. Ekstrak metanol yang diperoleh difraksinasi dengan Kromatografi Lapis Tipis Kresgel G 60 F 254 dengan eluen fase atas n-butanol: asam asetat: air, 4:1:5 (v/v). Jika pemisahan belum optimal dibuat variasi perbandingan volumenya. Fraksinasi dilakukan dengan KLT preparatif dan setiap fraksi yang diperoleh dilarutkan dalam metanol. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kandungan senyawa antosianin pada Kulit buah Terung Belanda memiliki Rf atau nilai retensi 0,40 yang mendekati dengan teori yaitu 0,38.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 583.952 Pur k |
Keywords: | Terung Belanda; Syarat Tumbuh; Kandungan Buah; Vitamin C; Antosiahin |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology Q Science > QK Botany > QK640 Plant anatomy |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Desy Sry Yani |
Date Deposited: | 08 Apr 2016 08:34 |
Last Modified: | 30 Aug 2016 05:08 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/11942 |