Silaban, Supriadi S (2013) PENGARUH PEMBERIAN BENZILADENIN (BA) DAN INDOLE ACETIC ACID (IAA) TERHADAP PERTUMBUHAN PLANLET NANAS ASAL SIPAHUTAR (ANANAS COMOSUS L.) SECARA IN VITRO. Undergraduate thesis, UNIMED.
408241044 COVER.pdf - Published Version
Download (67kB) | Preview
408241044 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (298kB) | Preview
408241044 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (220kB) | Preview
408241044 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (169kB) | Preview
408241044 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (183kB) | Preview
408241044 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (126kB) | Preview
408241044 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (199kB) | Preview
408241044 BAB I.pdf - Published Version
Download (268kB) | Preview
408241044 BAB V.pdf - Published Version
Download (255kB) | Preview
408241044 RIWAYAT HIDUP.pdf - Published Version
Download (200kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Benziladenin (BA) dan Indole Acetic Acid (IAA) terhadap pertumbuhan planlet nanas asal Sipahutar (Ananas comosus L.). penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Januari – Agustus 2013 di Laboratorium Kultur Jaringan YAHDI, Perum Pelabuhan Jl. Lambung N0. 18 Tanah 600 Medan Marelan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan dua faktor yang diteliti, yaitu faktor Benziladenin (BA) terdiri dari empat taraf perlakuan yaitu B0 = 0 mg/l, B1 = 1 mg/l, B2 = 2 mg/l, B3 = 3 mg/l. Faktor kedua IAA dengan tiga taraf perlakuan yaitu I0 = 0 mg/l, I1 = 0,5 mg/l, I3 = 1 mg/l. Jumlah ulangan 2, jumlah kombinasi 12 dan jumlah seluruh percobaan 24. Parameter yang diamati adalah jumlah daun (helai), jumlah tunas, waktu munculnya tunas (MST), dan tinggi tunas (mm). Data yang diperoleh dianalisis dengan analisis varians kemudian dilanjutkan dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil penelitian menunjukkan pada pengamatan jumlah daun pengaruh pemberian ZPT IAA memiliki pengaruh sangat besar dimana pada perlakuan B0I1 rataan jumlah daunnya 52,5 helai, dan ini merupakan rataan dengan jumlah tertinggi. Data hasil pengamatan rata- rata tinggi tunas menunjukkan hasil dari perlakuan B0I0 dan B0I1 memiliki hasil yang sama dan merupakan rataan tertinggi yaitu 22,5mm. Pada pengamatan jumlah tunas, perlakuan B2I1 merupakan perlakuan yang paling maksimal dalam menghasilkan jumlah tunas yaitu dengan rataan 2,99 tunas. Dan pada pengamatan waktu munculnya tunas perlakuan B0I1 pada minggu ke-4 dengan rata-rata jumlah tunas 7 merupakan perlakuan yang paling efektif dalam waktu munculnya tunas. Sehingga dapat diketahui bahwa pemberian BA sangat berpengaruh nyata pada semua parameter. Sedangkan pemberian IAA tidak
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 581.1 Sil p |
Keywords: | Varietas Nanas; Nanas Sipahutar; Kultur Jaringan; Zat Pengatur Tumbuh; Benziladenin; Indole Acetic Acid; Media Kultur Jaringan |
Subjects: | Q Science > QK Botany > QK710 Plant physiology |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mrs Desy Sry Yani |
Date Deposited: | 08 Apr 2016 08:34 |
Last Modified: | 22 Aug 2016 04:22 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/11922 |