Jumairah, Putri (2014) SINTESIS DAN KARAKTERISASI PEREKAT POLIURETAN DARI CAMPURAN MINYAK BIJI KARET ALAM, MDI DAN PEG. Undergraduate thesis, UNIMED.
4103210028 COVER.pdf - Published Version
Download (55kB) | Preview
4103210028 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (62kB) | Preview
4103210028 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (105kB) | Preview
4103210028 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (67kB) | Preview
4103210028 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (148kB) | Preview
4103210028 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (60kB) | Preview
4103210028 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (61kB) | Preview
4103210028 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (57kB) | Preview
4103210028 BAB I.pdf - Published Version
Download (238kB) | Preview
4103210028 BAB V.pdf - Published Version
Download (63kB) | Preview
41032100028 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (158kB) | Preview
Abstract
Perekat poliuretan dibuat dengan mencampurkan minyak biji karet dengan PEG sampai homogen, lalu dicampurkan kembali dengan MDI sambil dialiri gas nitrogen pada suhu kamar, campuran diaduk selama ±1 menit. Jenis PEG yang dipakai adalah PEG 1000 dan PEG 600 dan sumber poliolnya adalah Minyak Biji Karet. Sumber isosianatnya adalah MDI (4,4-Diphenilmethane diisosianat). Poliol dari minyak biji karet telah dibuat melalui ekstraksi sokletasi kernel biji karet dengan pelarut n-heksan. Hasil ekstraksi dari 300,12 gram kernel biji karet didapatkan kadar minyak biji karet 16,31 %. kemudian diuji GC menunjukkan bahwa minyak biji karet mengandung asam laurat, asam miristat, asam palmitat, asam stearat, asam oleat, asam linoleat dan asam palmitoleat. Diketahui komposisi terbesar minyak biji karet mengandung asam linoleat yang cukup tinggi yaitu 38,42%. Hasil karakterisasi poliol dari minyak biji karet melalui spektrofotometer FT-IR menunjukkan adanya bilangan gelombang pada daerah serapan dari 3500-3800 yang merupakan serapan ulur gugus OH. Penelitian ini menunjukkan apakah poliol dari minyak biji karet dapat digunakan untuk membuat perekat poliuretan dan mengetahui jenis PEG (Polietilen Glikol) yang lebih baik digunakan untuk mendapat perekat poliuretan yang paling baik juga mengetahui variasi komposisi yang paling optium. Hasil Karakteristik sifat fisik perekat poliuretan pada PEG 1000 adalah kental, berwarna kuning susu dan cepat mengeras sedangkan karakteristik sifat perekat poliuretan pada PEG 600 adalah kental, berwarna kuning susu dan lama mengeras. Karakteristik perekat poliuretan dilakukan dengan uji FTIR yang masing-masing spektrum poliuretan yang dihasilkan memberikan spektrum yang sesuai. Hal ini menunjukkan telah terbentuknya gugus uretan dari poliuretan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 540 Jum s |
Keywords: | Perekat; Minyak Biji Karet; Polimer; Biji Karet Alam; Isosianat |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD241 Organic chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Desy Sry Yani |
Date Deposited: | 08 Apr 2016 08:34 |
Last Modified: | 22 Aug 2016 03:19 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/11907 |