Sinaga, Janriadi (2014) PENGARUH SUHU DAN WAKTU PENYEDUHAN TERHADAP KADAR KAFEIN DARI KOPI BUBUK DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV - VIS. Undergraduate thesis, UNIMED.
4103210017 COVER.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
4103210017 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (70kB) | Preview
4103210017 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (91kB) | Preview
4103210017 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (51kB) | Preview
4103210017 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (132kB) | Preview
4103210017 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
4103210017 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
4103210017 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
4103210017 BAB I.pdf - Published Version
Download (218kB) | Preview
4103210017 BAB V.pdf - Published Version
Download (49kB) | Preview
4103210017 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (220kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suhu dan lama waktu penyeduhan terhadap kadar kafein dari Kopi bubuk Sidikalang dan Kopi Bali Dancer, dan mengetahui suhu dan waktu penyeduhan optimum untuk menyeduh kopi dengan baik terhadap kadar kafein kopi. Penelitian dirancang dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 3x3 dengan dua kali pengulangan. Faktor suhu melibatkan suhu 60oC, 80oC, 100oC dan waktu penyeduhan yaitu 3 menit, 6 menit, 9 menit. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ANAVA dengan taraf signifikan 5% dan 1%. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa suhu penyeduhan sangat berpengaruh nyata terhadap perolehan kadar kafein kopi Sidikalang dan Bali Dancer. Sedangkan untuk waktu penyeduhan, perolehan kadar kafein kopi Sidikalang dan kopi Bali Dancer sangat berpengaruh dimana Fhit > Ftabel sehingga waktu penyeduhan sangat berpengaruh nyata. Pada interaksi antara suhu dan waktu penyeduhan (AB) dimana diperoleh perbedaan antara Fhit>Ftabel, maka perolehan kadar kafein sangat nyata. Kadar kafein tertinggi untuk kopi sidikalang diperoleh pada suhu 100oC dengan lama penyeduhan 9 menit yaitu 104.2 mg atau sebanyak 2.084 %, sedangkan untuk kopi Bali Dancer, kadar kafein tertinggi diperoleh pada suhu 100oC dan waktu penyeduhan 9 menit yakni 187.7 mg atau 3.754%.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 540 Sin p |
Keywords: | Suhu; Penyeduhan; Kodar Kafein; Kopi Bubuk; Spektrofotometri |
Subjects: | Q Science > QD Chemistry Q Science > QD Chemistry > QD415 Biochemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Kimia |
Depositing User: | Mrs Desy Sry Yani |
Date Deposited: | 08 Apr 2016 08:34 |
Last Modified: | 22 Aug 2016 02:43 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/11899 |