PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS VII SMP NEGERI 2 TAPIANDOLOK TAHUN AJARAN 2011/2012

Hakim S., Abdul (2012) PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA YANG MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DENGAN PEMBELAJARAN KONVENSIONAL PADA MATERI POKOK KALOR DI KELAS VII SMP NEGERI 2 TAPIANDOLOK TAHUN AJARAN 2011/2012. Jurnal Penelitian Inovasi Pembelajaran Fisika, 4 (1). ISSN 2085-5281

[thumbnail of Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok kalor di kelas VII SMP Negeri 2 Tapiandolok.pdf]
Preview
Text
Perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok kalor di kelas VII SMP Negeri 2 Tapiandolok.pdf - Published Version

Download (514kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok kalor di kelas VII SMP Negeri 2 Tapiandolok Tahun Ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan populasi penelitian, seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Tapiandolok yang berjumlah 5 kelas. Sampel penelitian yang ditentukan secara cluster random sampling, terdiri dari dua kelas yaitu kelas VII1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII2 sebagai kelas kontrol dimana tiap kelas berjumlah 35 orang. Hasil penelitian pada kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata pretes adalah 36,00 dan nilai rata-rata postes adalah 74,00. Nilai rata-rata pretes pada kelas kontrol adalah 35,86 dan nilai rata-rata postes adalah 62,63. Data kedua kelompok kelas berdistribusi normal dan memiliki varians yang homogen. Hasilpengujian hipotesis postes kelas eksperimen dan kontrol dengan menggunakan uji t satu pihak diperoleh thitung = 4,577 dan ttabel = 1,668 (α = 0,05). Hasil perhitungan diperoleh thitung > ttabel pada taraf signifikan 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = 68. Ini berarti nilai rata-rata postes pada kelas eksperimen lebih tinggi daripada kelas kontrol, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok kalor.

Item Type: Article
Keywords: Hasil Belajar; Model Pembelajaran Berbasis Masalah; Konvensional
Subjects: Q Science > QC Physics
Divisions: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Fisika
Depositing User: astina hartono lubis
Date Deposited: 07 Apr 2016 03:34
Last Modified: 29 Apr 2019 04:37
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/1119

Actions (login required)

View Item
View Item