Hanafi (2013) PENGARUH KEMAMPUAN AWAL DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN LAJU REAKSI. Undergraduate thesis, UNIMED.
409331020 COVER.pdf - Published Version
Download (10kB) | Preview
409331020 LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (147kB) | Preview
409331020 KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (156kB) | Preview
409331020 ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (259kB) | Preview
409331020 DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (83kB) | Preview
409331020 DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (115kB) | Preview
409331020 DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (115kB) | Preview
409331020 DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (128kB) | Preview
409331020 BAB V.pdf - Published Version
Download (149kB) | Preview
409331020 BAB I.pdf - Published Version
Download (171kB) | Preview
409331020 DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (145kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan awal,pengaruh model pembelajaran kooperatif dan pengaruh interaksi antara kemampuan awal dan model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar kimia siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas XI SMA Negeri 11 Medan Tahun Ajaran 2013/2014 sebanyak 6 kelas. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sebanyak 2 kelas. Penelitian ini menggunakan rancanganpenelitian factorial 2 x 2, dimana ada dua factor yang akan diteliti yaitu factor kemampuan awal siswa (A) dan factor model pembelajaran kooperatif (B). Untuk factor A ada 2 taraf yaitu kemampuan awal rendah dan tinggi. Sedangkan factor B ada 2 taraf yaitu model pembelajaran kooperatif NHT dan model pembelajaran kooperatif STAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang mempunyai kemampuan awal rendah memberi rataan ( ̅ = 0,39 ± 0,03) dan kemampuan awal tinggi ( ̅ = 0,49 ± 0,05) dan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD yang mempunyai kemampuan awal rendah memberi rataan ( ̅ = 0,35 ± 0,03) dan kemampuan awal tinggi ( ̅= 0,41 ± 0,03). Uji hipotesis dilakukan pada taraf signifikansi α = 0,05 dengan analisis varian. Hasil analisis penelitian menunjukkan bahwa Fhitung (A) diperoleh 71,42 sedangkan Ftabel = 4,02 , karena Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak berarti ada pengaruh kemampuan awal terhadap hasil belajar kimia siswa. Selanjutnya Fhitung (B) diperoleh 35,57sedangkan Ftabel 4,02 , karena Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak berarti adapengaruh perbedaan model pembelajaran kooperatif yang digunakan terhadaphasil belajar kimia siswa. Selanjutnya Fhitung (AB) diperoleh 7,69 sementaraFtabel = 4,02 , karena Fhitung > Ftabel maka Ho ditolak berarti ada pengaruhinteraksi antara kemampuan awal dan model pembelajaran kooperatif terhadapnilai hasil belajar kimia.. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkanbahwa model pembelajaran kooperatif tipe NHT lebih efektif meningkatkan hasilbelajar siswa dibanding dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | 541.390 71 Han p |
Keywords: | Hasil Belajar; Keadaan Awal; Perangkat Pembelajaran; Laju Reaksi; Molaritas; Pengukuran |
Subjects: | L Education > LB Theory and practice of education L Education > LB Theory and practice of education > LB1025 Teaching (Principles and Practice) Q Science > QD Chemistry |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Pendidikan Kimia |
Depositing User: | Mrs Elita Sari Sitorus |
Date Deposited: | 08 Apr 2016 08:34 |
Last Modified: | 24 Aug 2016 05:21 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/10933 |