PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MOBILE LEARNING MATA PELAJARAN DASAR PROGRAM KEAHLIAN PENGEMBANGAN PERANGKAT LUNAK DAN GIM SMK NEGERI 9 MEDAN

Perubahan kurikulum menimbulkan banyak perubahan pada aspek mata pelajaran di sekolah, demikian halnya dengan perubahan kurikulum pada smk negeri 9 medan dari Kurikulum 2013 kepada Kurikulum Merdeka Pusat Keunggulan. Sehingga media pembelajaran yang digunakan terkhusus pada mata pelajaran Dasar Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim masih sebatas slide powerpoint. Disamping itu menurut hasil observasi yang telah peneliti lakukan, sebagian besar peserta didik lebih menyukai media pembelajaran yang menggunakan perangkat mobile dibandingkan slide powerpoint dan hampir seluruh peserta didik pada kelas X RPL 1 sudah memiliki perangkat mobile pribadi. Hal ini menjadi peluang bagi peneliti untuk mengenangkan media pembelajaran mobile learning yang dapat digunakan peserta didik pada perangkat mobile pribadi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangan media pembelajaran mobile learning pada SMK Negeri 9 Medan, mengetahui kelayakan media pembelajaran mobile learning pada SMK Negeri 9 Medan, dan untuk mengetahui efektivitas media pembelajaran mobile learning yang dikembangkan pada SMK Negeri 9 Medan.
Pengembangan media pembelajaran mobile learning merupakan proses perancangan dan pembuatan media pembelajaran dengan konsep pembelajaran dimana saja dan kapan saja yang tidak terpaku pada ruang kelas dan waktu jam belajar di kelas. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE yaitu analyze, design, development, implementation, evaluation. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri 9 Medan pada kelas X RPL 1. Hasil penelitian ini berupa pengembangan media pembelajaran mobile learning pada mata pelajaran Dasar Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim.
Berdasarkan hasil uji kelayakan materi, media, dan akseptabilitas pengguna produk menyatakan bahwa media pembelajaran mobile learning mata pelajaran Dasar Program Keahlian Pengembangan Perangkat Lunak dan Gim sangat layak digunakan. Dari hasil pengujian independent sample T test yang telah dilakukan, diperoleh nilai sig. (2-tailed) sebesar 0,000 <0,05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan pada hasil belajar peserta didik antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yang menyatakan bahwa hipotesis diterima.