Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Tingkat Kecerdasan Moral Anak Usia 4 - 5 Tahun Di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan

Pengasuhan adalah proses interaksi yang kompleks antara orangtua dan anak. Artinya bagaimana orangtua mengajarkan, membimbing dan menanamkan nilai nilai dan standar pada anak-anaknya, terutama ketika mereka masih di usia prasekolah, untuk memperluas kecerdasan moral anak sejak awal (Empati, Hati Nurani, Pengendalian Diri, Rasa Hormat, Kebaikan, Toleransi dan Keadilan). Ada tiga jenis pengasuhan: demokratis, permisif dan otoriter. Dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan moral anak usia 4-5 tahun. Survei ditujukan kepada 28 orang tua di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. Penelitian ini menggunakan metodologi deskriptif kuantitatif yang digunakan untuk mendeskripsikan dan mengukur hubungan pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan moral anak. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang dianalisis dan dirinci melalui uji chi-square. Berdasarkan hasil analisis data, kecenderungan pola asuh otoriter dengan tingkat kecerdasan moral anak tergolong rendah. Hasil pada penelitian ini menunjukkan bahwa hubungan pola asuh orang tua dengan kecerdasan moral anak adalah signifikan atau ρ= 0,001. <α = 0,005. Artinya pola asuh yang diterapkan orang tua memiliki hubungan dengan
kecerdasan moral anak usia 4-5 tahun di Keluarahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan. Sehingga dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan tingkat kecerdasan moral anak usia 4-5 tahun di Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan.