THE EFFECT OF TEACHING METHODS WITH MEDIA AND MOTIVATION ON STUDENTS VOCABULARY ACHIEVEMENT

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) menyelidiki apakah hasil belajar kosa kata siswa yang diajarkan dengan menggunakan Teams-Games-Tournaments with Magnetic Board (TGTMB) lebih tinggi daripada hasil belajar kosa kata siswa yang diajarkan dengan menggunakan Student Teams-Achievement Divisions with Magnetic Board (STADMB), (2) menemukan apakah hasil belajar kosa kata siswa yang memiliki motivasi tinggi lebih tinggi daripada hasil belajar kosa kata siswa yang memiliki motivasi rendah, dan (3) menguji interaksi antara metode pembelajaran dengan media dan motivasi terhadap hasil belajar kosa kata siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV-VI Sekolah Dasar Negeri Nomor 106811 Bandar Setia yang terdiri dari delapan kelas (251 siswa). Dengan menggunakan tekhnik Cluster Random Sampling, kelas IV (90 siswa / 3 kelas) terpilih sebagai sample. Oleh karena semua sampel memiliki karakteristik yang sama, kelas perlakuan dipilih dengan menggunakan tekhnik purposive sampling. Kelas IVA dipilih sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan TGTMB, kelas IVB dipilih sebagai kelas eksperimen yang diajarkan dengan menggunakan STADMB, dan kelas IVC dipilih sebagai kelas kontrol yang diajarkan dengan menggunakan media papan magnet. Metode penelitian ini adalah kuasi eksperimen dengan design faktorial 2 x 2. Sebelum perlakuan diberikan, sampel diberikan kuesioner untuk membedakan tingkat motivasi siswa. Tes hasil belajar yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian terlebih dahulu diujicobakan untuk mengetahui tingkat kesukaran, validitas, dan reliabilitas tes. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan statistik inferensial. Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan ANAVA (Analisis Varians) 2 jalur. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar kosa kata siswa yang diajarkan dengan menggunakan TGTMB ( = 22.20) lebih tinggi dari hasil belajar kosa kata siswa yang diajarkan dengan menggunakan STADMB ( = 21.10), dengan Fhitung > Ftabel (12.54 > 4.02), (2) hasil belajar kosa kata siswa yang memiliki motivasi tinggi ( = 23.87) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang memiliki motivasi rendah ( = 18.41), dengan Fhitung > Ftabel (31.09 > 4.02), (3) ada interaksi antara metode pemebelajaran dengan media dan motivasi terhadap hasil belajar kosa kata siswa, dengan Fhitung > Ftabel (14.9 > 4.02). Dapat disimpulkan bahwa siswa yang memiliki motivasi tinggi memperoleh hasil belajar yang lebih baik jika diajarkan dengan menggunakan TGTMB. Sebaliknya, siswa yang memilki motivasi rendah memperoleh hasil belajar kosa kata yang lebih baik jika diajarkan dengan menggunakan STADMB. Diharapkan kepada para guru bahasa Inggris agar senantiasa mempertimbangkan motivasi belajar siswa sebagai pijakan dalam merancang pembelajaran. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan mutu pendidikan.