ANALISIS KESULITAN BELAJAR TARI TANJUNG KATUNG PADA SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 5 BUKITTINGGI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya nilai seni budaya khususnya materi seni tari di SMA Negeri 5 Bukittinggi sehingga perlu adanya analisis tentang faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar pada siswa sehingga menyebabkan rendahnya nilai mereka pada materi tari Tanjung Katung. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang menyebabkan kesulitan belajar tari Tanjung Katung di SMA Negeri 5 Bukittinggi .
Penelitian ini menggunakan teori kesulitan belajar oleh Mulyono (2012:8) pada faktor internal berupa pengaruh psikologis dan sosial, serta faktor eksternal yakni strategi pembelajaran yang keliru serta kegiatan belajar yang kurang membangkitkan motivasi
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Bukittinggi dengan populasi siswa kelas XI dan sampelnya 122 orang siswa dari 4 kelas. pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, kuisiner, dan dokumentasi.
Hasil penelitian dapat diketahui bahwa tari Tanjung Katung tergolong sulit dengan indeks interpretasi 71,70%. Kesulitan tersebut disebabkan oleh faktor internal berupa faktor psikologis yakni intelegensi sebanyak 48, 38% siswa sangat sulit mempelajari gerak kaki, daya ingat sebanyak 58,20% siswa sulit menghapal ragam 1, kemauan sebanyak 41,80% siswa kurang tertarik mempelajari tari Tanjung Katung, bakat sebanyak 39, 34% siswa tidak berbakat dalam bidang seni tari, faktor sosial dengan hasil 48, 36% siswa setuju bahwa guru tidak berinteraksi dengan baik kepada siswa di kelas, dan juga faktor eksternal yakni strategi pembelajaran yang keliru dengan hasil 50,82% siswa menyatakan metode yang digunakan guru tidak menarik, serta 50% siswa setuju bahwa guru kurang memberikan motivasi pada siswa.