PAMEO (SIKOLAH INDA SIKOLAH TAI MANGAN JUO DO) MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN PENDIDIKAN DALAM KELUARGA ETNIS MANDAILING DI DESA TANJUNG SELAMAT KECAMATAN PERCUT SEI TUAN

Penelitian ini: (1) Bertujuan untuk mengetahui pengaruh pameo terhadap rendahnya pendidikan di dusun V, (2) Untuk mengetahui perubahan sosial etnis Mandailing di daerah Dusun V Desa Tanjung Selamat dengan masuknya pengaruh globalisasi khususnya dalam pendidikan, (3) Untuk mengetahui peran pemerintah untuk mengatasi rendahnya pendidikan yang di peroleh masyarakat Dusun V Desa Tanjung Selamat. Untuk memperoleh data, alat pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis data. Observasi dilakukan yang dimana peneliti mengadakan pengamatan langsung ke lapangan mengenai berbagai fenomena yang terjadi pada masyarakat dusun V, di daerah penelitian penulis mengamati fenomena anak usia sekolah yang sudah bekerja. Untuk memperdalam data yang diperoleh maka dalam penelitian ini juga dilakukan wawancara kepada beberapa informan yang dianggap dapat memberikan keterangan yang lebih akurat dengan cara peneliti menanyakkan secara langsung kepada masyarakat dan juga informan lainnya mengenai masalah tingkat pendidikan anak dan persepsi atau pandangan orang tua mengenai pendidikan anak. Dalam hal ini penulis mengumpulkan data bahwa pada umumnya tingkat pendidikan anak di dusun V sampai tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kesadaran masyarakat dusun V terhadap pendidikan anak masih redah hal ini diakibatkan tingkat pendidikan masyarakat dusun V yang sangat minim. Sehingga kesadaran terhadap pendidikan 5masih rendah. Terlihat anak-anak dusun V yang bekerja di pabrik pada umumnya harus duduk disuatu instansi pemerintahan yang resmi saja yaitu sekolah. Terlihat dengan para orang tua kurang memotivasi anak untuk terus sekolah. Hal ini di akibatkan bahwa tingkat pendidikan anak-anak dusun V yang sangat rendah hanya pada tingkat SMP, orang tua yang menganggap anak cukuplah tahu membaca dan menulis saja, hal ini yang di akibatkan bahwa pada umumnya sebagian masyarakat dusun V yang masih mempercayai adanya pengaruh pameo.