PENGARUH PENDEKATAN PENGAJARAN DAN KEMAMPUAN KOSA KATA TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 2 SLTP NEGERI 14 MEDAN

Sibarani, Antoni (2005) PENGARUH PENDEKATAN PENGAJARAN DAN KEMAMPUAN KOSA KATA TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS 2 SLTP NEGERI 14 MEDAN. Masters thesis, UNIMED.

[thumbnail of 015020053 - Kata Penagantar.pdf]
Preview
Text
015020053 - Kata Penagantar.pdf - Published Version

Download (360kB) | Preview
[thumbnail of 015020053 - Abstrak.pdf]
Preview
Text
015020053 - Abstrak.pdf - Published Version

Download (691kB) | Preview
[thumbnail of 015020053 - Daftar Isi.pdf]
Preview
Text
015020053 - Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 015020053 - Bab I.pdf]
Preview
Text
015020053 - Bab I.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of 015020053 - Bab V.pdf]
Preview
Text
015020053 - Bab V.pdf - Published Version

Download (477kB) | Preview
[thumbnail of 015020053 - Daftar Pustaka.pdf]
Preview
Text
015020053 - Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (530kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ( 1 ) Perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia yang diajar dengan pendektan pengajaran kornunikaitif dan pendekatan pengajaran struktural (2) Perbedaan basil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan kosakata tinggi jika diajar dengan pendekatan pengajaran komunikatif dan pendekatan pengajaran struktural (3) Perbedaan hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan kosakata rendah bila diajar dengan pendekatan pengajaran komunikatif dan pendekatan pengajran struktural. Hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) Hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang diajar dengan pedekatan pengajaran komunikatif berbeda secara signifikan dart yang diajar dengan pedekatan pengajaran struktural (2) Hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang memiliki kemampuan kosakata tinggi jika diajar dengan pendekatan pengajran komunikatif lebih tinggi, secara signifikan dart pada diajar dengan menggunakan pendekatan pengajran struktural (3) Hasil belajar bahasa Indonesia siswa yang kemampuan kosakatanya rendah bila diajar dengan pendekatan pengajaran struktural lebih tinggi secara signitikan dart pada diajar dengan pendekatan pengajran komunikati f.Penelitian ini dilaksanakan di SLTP Negeri 14 Medan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimcn desain blok 2x2 dan sampel berjumlah 56 siswa yang penaambilannya dilakuan dengan teknik cluster random sampling. Instrumen penelitian hasil belajar bahasa Indonesia menggunakan tes berhentuk pilihan herganda dengan empat alternatif jawaban. Untuk mengelompokkan kemampuan kosakata siswa scbagai kemampuan awal siswa perlu dipertimbangkan, maka digunakan tes kemampuan kosakata siswa yang berjumlah 32 butir soal dengan reliabilitas 0,92. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dua jalur pada taraf signifikan a = 5%. Pengujian hipotesis dengan ANAVA 2x2 menggambarkan bahwa ( I) Secara keseluruhan tidak ada perbedaan yang signifikan antara basil belajar bahasa Indonesia yang diajar dengan pendekatan pengajaran komunikatif dan pendekatan pengajaran struktural. (Q, = 2,67 < Q (55 : 0,05) = 3,75. (2) Rata-rata basil belajar bahasa Indonesia siswa yang kemampuan kosakatanya tinggi menunjukkan perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan pendekatan pengajaran komunikatif dan pendekatan pengajaran struktural. (Q2 6,51 > Q (55 0,05) = 3,75. (3) Rata-rata basil belajar bahasa Indonesia yang memiliki kemampuan kosakata rendah menunjukkan perbedaan yang signifikan antara siswa yang diajar dengan pendekatan pengajaran struktural dan siswa yang diajar dengan pendekatan pengajaran komunikatif. Q3= 2,74 < (55 : 0,05) = 3,75.Dengan uji Tuckey diperoleh basil bahwa (1) Dari rata-rata hasil belajar bahasa Indonesia secara keseluruhan pendekatan pengajaran komunikatif lebih baik dart pendekatan pengajaran struktural, hal ini teruji rata-rata skor untuk teknik pendekatan pengajaran komunikatif 33,39 dan teknik pendekatan struktural 33,92 tetapi hasil uji statistik ini tidak berarti secara signifikan sehingga dapat disimpulkan bahwa basil belajar bahasa Indonesia dengan pendekatan pengajaran komunikatif dan pendekatan pengajaran struktural tidak berbeda secara signifikan pada siswa SLTP Negeri 14 Medan. (2) Siswa yang diajar dengan pendekatan pengajaran komunikatif lebih baik basil belajarnya pada siswa yang diajar dengan pendekatan pengajaran struktural bagi siswa yang kemampuan kosakatanya tinggi. (3) Siswa yang kemampuan kosakatanya rendah akan lebih tinggi hasil belajarnya jika diajar dengan pendekatan pengajaran struktural dibandingkan dengan basil belajar siswa yang diajar dengan pendekatan pengajaran komunikatif.

Item Type: Thesis (Masters)
Additional Information: 371.102 Sib p
Keywords: Kosakata; Hasil Belajar Bahasa Indonesia
Subjects: L Education > LB Theory and practice of education > LB1603 Secondary Education. High schools
L Education > LC Special aspects of education
P Language and Literature > PJ Semitic
Divisions: Program Pasca Sarjana > Teknologi Pendidikan
Depositing User: Mrs Catur Dedek Khadijah
Date Deposited: 09 Apr 2016 08:13
Last Modified: 25 May 2016 08:53
URI: https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/2073

Actions (login required)

View Item
View Item