PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA SISWA KELAS V SD IT PERMATA SEI BAMBAN T.A 2015/2016”,

Masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa rendah pada materi pecahan di kelas V SD IT Permata Sei Bamban T.A 2015/2016. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model Problem Based Learning pada mata pelajaran matematika di kelas V SD IT Permata Sei Bamban T.A 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dengan 2 siklus dan 4 tahapan yaitu, perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dengan subjek siswa kelas V SD IT Permata Sei Bamban yang berjumlah 23 orang. Adapun alat pengumpulan datanya adalah tes hasil belajar dan lembar observasi.

Dari hasil temuan penelitian di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil test awal (pretes) siswa masih memiliki tingkat ketuntasan belajar di bawah rata-rata yaitu 28,75 dengan persentase ketuntasan klasikal 0%. Setelah dilakukan siklus I terjadi peningkatan dimana siswa yang memperoleh nilai ≤ 67 atau tidak tuntas sebanyak 11 orang (47,82%) dan siswa yang mencapai nilai ≥ 67 atau tuntas sebanyak 12 orang (52,17%). Rata-rata perolehan hasil atau nilai belajar sebesar 70,86. Tingkat ketuntasan klasikal mencapai 52,17%. Hal ini membuktikan bahwa nilai hasil belajar siswa pada pelaksanaan siklus I belum mencapai tingkat keberhasilan belajar (ketuntasan klasikal) karena masih di bawah 85%. Dari hasil penelitian dengan pelaksanaan siklus II dapat diketahui bahwa 21 orang (91,30%) tuntas, dan 2 orang (8,69%) yang belum tuntas dalam belajar dengan nilai rata-rata kelas 81,30. Tingkat ketuntasan klasikal mencapai 91,30% yang berarti bahwa hasil belajar klasikal telah tuntas (≥ 85%). Pada siklus I aktivitas mengajar guru tergolong kategori sangat baik dengan persentase rata-rata pada pertemuan pertama dan kedua siklus I adalah 95%, dan pada siklus II aktivitas mengajar guru mengalami peningkatan dengan persentase rata-rata pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus II adalah 98,33% dengan kategori sangat baik. Pada siklus I aktivitas belajar siswa pada aspek afektif dan psikomotor tergolong dalam kategori kurang dengan persentase rata-rata pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus I adalah 57,75% sedangkan pada siklus II aktivitas belajar siswa pada aspek afektif dan psikomotor mengalami peningkatan dengan persentase rata-rata pada pertemuan pertama dan pertemuan kedua siklus II adalah 80,84% dengan kategori cukup.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang menggunakan model Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar dan kemampuan siswa dalam memahami materi mengalikan dan membagikan pecahan di kelas V SD IT Permata Sei Bamban telah mencapai ketuntasan belajar