PEMANFAATAN POTENSI DAN KEARIFAN LOKAL UNTUK RINTISAN DAN PENGEMBANGAN ETNOPEDAGOGI DALAM MENUNJANG KETERAMPILAN ABAD 21

Etnopedagogi merupakan praktek pendidikan berbasis kearifan lokal. Kerangka berpikir etnopedagogi adalah bahwa pendidikan merupakan proses sosio kultur serta pendidikan dan kebudayaan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Etnopedagogi sebagai praktek pendidikan dapat diwujudkan dalam teaching as cultural activity dan the culture of teaching, seperti Kizuna di Jepang dan silih asah, silih asuh, silih asih di suku sunda. Pembelajaran etnopedagogi dapat dilaksanakan dengan menggali potensi dan kearifan lokal masing-masing daerah dan mengaitkannya dengan KI dan KD dari Kurikulum 2013. Potensi dan kearifan lokal dapat menjadi sumber belajar yang diintegrasikan dalam pembelajaran di kelas. Sumber belajar tersebut dapat berupa bahan ajar, perangkat pembelajaran, narasumber atau tokoh masyarakat dan lingkungan. Penelitian-penelitian yang dikembangkan mengintegrasikan potensi/ kearifan lokal dengan kemampuan dan keterampilan abad 21 sehingga prinsip konteks lokal berpikir global dapat dicapai.