ANALISIS KESALAHAN NEWMAN MATERI BILANGAN BULAT PADA SISWA MTS AL-IHSAN MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan siswa, faktor penyebab kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika berdasarkan prosedur newman di MTs Al-Ihsan Medan dan upaya untuk meminimalkan kesalahan siswa berdasarkan prosedur newman. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII MTs Al-Ihsan Medan yang berjumlah 3 siswa yang diambil masing-masing 1 orang siswa dengan kategori tinggi, 1 orang siswa dengan kategori sedang, dan 1 orang siswa dengan kategori rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes tertulis dan wawancara. Analisis data dilakukan dengan tahap reduksi data, tahap penyajian data dan tahap penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan persentase kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal matematika terkait materi bilangan bulat berdasarkan prosedur Newman adalah: (a) persentase kesalahan membaca sebesar 20%, (b) persentase kesalahan memahami sebesar 84%, (c) persentase kesalahan transformasi sebesar 72%, (d) persentase kesalahan keterampilan proses sebesar 54,66, dan (e) persentase kesalahan penulisan jawaban akhir sebesar 80%. Adapun penyebab kesalahan siswa meliputi 1) kesalahan membaca terjadi karena siswa tidak fokus dalam membaca soal serta kurangnya pengetahuan tentang simbol-simbol yang terdapat dalam soal-soal matematika. 2) kesalahan memahami masalah terjadi karena siswa tidak terbiasa menyelesaikan pertanyaan dengan menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya pada soal. 3) kesalahan transformasi terjadi karena siswa, tidak paham dengan rumus yang seharusnya digunakan. 4) kesalahan ketrampilan proses terjadi karena siswa tidak teliti dalam melakukan proses perhitungan, asal-asalan mengerjakan soal, 5) kesalahan penulisan jawaban akhir terjadi karena siswa tidak terbiasa menuliskan kesimpulan. Upaya untuk meminimalkan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal berdasarkan kesalahan newman : kesalahan membaca yaitu sebelum memulai pembelajaran siswa diajak untuk melakukan ice breaking agar melatih kosentrasi siswa, memahami masalah yaitu membiasakan siswa dalam mengerjakan soal pemecahan masalah matematis dengan menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanya pada soal, kesalahan transformasi yaitu memberikan scaffolding berupa petunjuk dan dorongan kepada siswa untuk meminimalisir kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal pemecahan masalah, mengajak siswa lebih sering berlatih mengerjakan soal – soal pemecahan masalah. Sehingga kesalahan – kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam mengerjakan soal akan semakin berkurang kedepannya, kesalahan penulisan jawaban akhir yaitu meminta siswa untuk meninjau kembali setiap jawaban agar diperoleh jawaban yang tepat.