PENGEMBANGAN TES DIAGNOSTIK BERBASIS WEB PADA MATERI IKATAN KIMIA SMA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) kelayakan tes diagnostik berbasis web pada pembelajaran ikatan kimia (2) tes diagnostik berbasis web pada materi ikatan kimia SMA yang telah dikembangkan dapat mendeteksi kesulitan belajar siswa (3) respon siswa terhadap pengembangan tes diagnostik berbasis web pada pembelajaran ikatan kimia. Metode yang digunakan pada penelitian pengembangan instrumen ini adalah metode ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation) yang terdiri dari 5 tahapan. Tahap analisis dilakukan dengan wawancara kepada guru dan studi literatur terhadap penelitian terdahulu. Materi dan soal yang akan dimasukkan ke dalam web sudah terlebih dahulu divalidasi oleh validator ahli, 1 validator untuk instrument test dan 2 validator untuk materi yang terdiri dari 1 orang dosen kimia dan 1 orang guru kimia. rata-rata hasil validasi materi adalah 83,96% dengan kriteria sangat tinggi dan dinyatakan layak. Produk tes diagnostik berbasis web yang dikembangkan divalidasi oleh 3 orang validator ahli yang terdiri dari 2 orang dosen kimia dan 1 orang guru kimia. Rata-rata hasil validasi tes diagnostik berbasis web pada materi ikatan kimia yang telah dilakukan oleh dosen dan guru kimia adalah 93,11% dan dinyatakan layak digunakan dengan kriteria sangat tinggi. Tes yang telah dikembangkan dapat mendeteksi kesulitan belajar siswa dilihat dari hasil tes pada pada masing-masing kelas X-IPA dan X-IPS, yaitu diperoleh rata-rata siswa tahu konsep pada kelas X-IPA 12% dan pada kelas X-IPS 9%, siswa yang menebak pada kelas X-IPA 2% dan pada kelas X-IPS 4%, siswa yang miskonsepsi pada kelas X-IPA 24% dan pada kelas X-IPS 20%, siswa tidak tahu konsep pada kelas X-IPA 28% dan pada kelas X-IPS 33%. Berdasarkan hasil uji coba lapangan terbatas pada skala kecil diperoleh respon siswa sebesar 78,94% pada kriteria tinggi dengan kesimpulan sebagian besar peserta didik memberikan respon positif.