Upaya Produksi dan Karakterisasi Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Berbahan Dasar Plastik Melalui Proses Pirolisis

Penelitian ini merupakan pelaksanaan Tahun-1dari dua tahun yang direncanakan. Beberapa capaian dalam
pelaksanakan penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut. Dalam penelitian ini, bahan baku yang digunakan
adalah dari jenis-jenis plastik yang dapat dikonversi menjadi bahan bakar cair [1]. Ada tujuh jenis plastik yang
direncanakan untuk dijadikan bahan baku (feedstock). Bahan baku dikumpulkan, dibersihkan dan dicacah sesuai
ukuran yang dibutuhkan. Salah satu jenis plastik yang digunakan adalah dari jenis PET seperti botol air minum
mineral seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1 dibawah ini. Botol plastik dan bahan plastik lainnya dipotong
dan dicacah sekecil mungkin (± 1 cm2
). Berbeda dengan penelitian terdahulu dimana jenis plastik yang di proses
pirolisis hanya dari jenis plastik air mineral kemasan kecil [2, 3]. Namun sesungguhnya semua jenis plastik dapat
diproses untuk mendapatkan bahan bakar cair alternatif yang memiliki nilai kalor setara dengan bahan bakar
minyak tanah (kerosene), bensin (gasoline), dan juga solar [4, 5, 6, 7]. Potensi semua jenis sampah plastic
menghasilkan bahan bakar cair bila diproses termal secara pirolisis sangat menjanjikan. Hal ini disebabkan karena
semua jenis plastik memiliki bahan menguap (volatile matter) yang tinggi seperti yang diungkapkan oleh
Syaruddin dkk, 2016 [4] seperti ditunjukkan dalam Tabel 1 berikut.