ATTITUDES TOWARDS BAHASA PESISIR SIBOLGA

Penelitian ini mengacu kepada Sikap Remaja di Sibolga terhadap
Bahasa Pesisir Sibolga (Bahasa Baikko). Penelitian ini dilaksanakan
dengan menggunakan metode Penelitian Descriptive Qualitative. Tujuan
penelitian ini dilaksanakan adalah untuk, (1) menjabarkan bahasa apa
sajakah yang digunakan oleh remaja Sibolga dalam berkomunikasi seharihari,
(2) menggambarkan sikap yang dimiiki oleh remaja Sibolga terhadap
Bahasa Baikko, (3) menjelaskan faktor-faktor remaja di Sibolga bersikap
demikian terhadap Bahasa Pesisir Sibolga. Subjek penilitian berjumlah 20
siswa/i SMK Negeri 2 Sibolga, dimana mereka dibagi berdasarkan 4
Kecamatan yang ada di Sibolga, Sibolga Kota, Sibolga Utara, Sibolga
Selatan dan Sibolga Sambas. Alat yang digunakan untuk penelitian ini
adalah observasi,kuessioner, dan interview. Data yang pertama digunakan
untuk menjawab pertanyaan Bahasa apa yang digunakan oleh remaja di
Sibolga, dan bagaimana sikap mereka terhadap Bahasa Baikko. Lalu
interview digunakan untuk menjawab pertanyaan mengapa para remaja
tersebut memiliki sikap yang demikian terhadap Bahasa Pesisir Baiko.
Ada delapan faktor yang mempengaruhi sikap kebahasaan seseorang,
faktor sejarah, faktor sosial budaya, faktor politik, faktor ekonomi, faktor
agama, faktor kesukuan, faktor kebijakan, dan faktor pekerjaan. Data yang
telah diperoleh dianalisis berdasarkan langkah-langkah berikut, (1)
memilih data-data yang relevan, (2) menampilkan data yang menjadi
representasi Sikap Kebahasaan terhadap Bahasa Baikko, dan
(3)Memverifikasi lalu (4) membuat kesimpulan. Hasil penilitian
menunjukkan terdapat 12 siswa yang memiliki sikap postive dan 8 orang
yang memiliki sikap negative terhadap Bahasa Baikko. Hal ini
menunjukkan masih cukup tinggi sikap positive Remaja di Sibolga
terhadap Bahasa Pesisir Sibolga.