IMPLEMENTASI RANTAI MARKOV PADA DATA UMKMPENGGUNA QRIS DI KOTA MEDAN

QRIS (Quick Response Indonesian Standard) merupakan inovasi dari sistem pembayaran non-tunai yang diinisiasi oleh Bank Indonesia dan bekerjasama dengan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. Hal ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Bank Indonesia untuk menjawab tantangan di Era Digital dan IndustrI 4.0. Sejak Januari 2020 Bank Indonesia telah mewajibkan penggunaan sistem pembayaran non-tunai QRIS terkhusus pada UMKM. Hal ini dikarenakan UMKM merupakan sektor yang memberikan kontribusi besar terhadap Produk Domestik Bruto. Oleh sebab itu penelitian ini bertujuan memprediksi data jumlah UMKM pengguna QRIS di kota Medan pada masa yang akan datang dengan menggunakan metode Rantai Markov. Pada penelitian ini menggunakan data UMKM pengguna QRIS di kota Medan dari Bank Indonesia Sumatera Utara periode Desember 2019 hingga periode Juni 2022. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada bulan Oktober 2022 mencapai keseimbangan dengan persentase peluang 52,2% pada kondisi Turun, persentase peluang 30,4% pada kondisi Naik, persentase peluang 8,7% pada kondisi Naik drastis dan Turun drastis. Dengan keakuratan prediksi bernilai Baik dengan menggunakan uji MAPE (Mean Absolute Percentage Error)