Analisis Pemahaman Siswa Terhadap Nilai-nilai Pancasila Pada Pembelajaran Daring Mata Pelajaran PPKn Siswa Kelas VIII SMP IT Rahmat T.A 2021/2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila pada pembelajaran daring mata pelajaran PPKn siswa kelas VIII SMP IT Rahmat. Adapun permasalahan yang ingin diteliti dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana pemahaman siswa terhadap nilai-nilai Pancasila pada pembelajaran daring mata pelajaran PPKn Siswa kelas VIII SMP IT Rahmat?. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan mengumpulkan data melalui wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Dalam penelitian ini informan yang digunakan adalah tujuh orang siswa di SMP IT Rahmat dan satu orang guru PPKn di kelas VIII. Penelitian ini didasarkan pada teori kognitif yang dikemukakan oleh Jean Piaget. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman siswa-siswi kelas VIII SMP IT Rahmat sejatinya dikatakan sudah paham. Dan berdasarkan hasil penelitian menyatakan bahwa, Siswa-siswi Kelas VIII SMP IT Rahmat sudah mampu berfikir secara logis dan mampu menjelaskan secara sistematis terkait nilai-nilai Pancasila. Jika diangkakan sudah mencapai 95% nilai pancasila pada sila pertama, sila kedua dan sila ketiga sudah dipahami dan dilaksanakan oleh siswa SMP IT Rahmat. Hal ini dikarenakan dalam pengimplementasiannya sangat dekat dengan kehidupan mereka sehari-hari. Untuk sila keempat dan kelima berdasarkan analisis pemahaman yang peneliti lakukan hanya dilaksanakan berkisar 50%. Hal ini dikarenakan usia mereka yang relative masih sangat muda untuk melaksanakan sila keempat dan sila kelima. Sehingga dalam pelaksanaannya dalam kehidupan sehari-hari masih sangat jauh dengan kehidupan sehari-hari mereka. Meskipun dikategorikan sudah paham, tidak dipungkiri bahwa pembelajaran daring menjadi salah satu faktor terjadinya perubahan pada pemahaman pada peserta didik. Perubahan yang paling dirasakan ialah ketidakefektifan pembelajaran dan keterbatasan sarana untuk mengikuti pembelajaran daring sehingga sering kali siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran.