Analisis Kemampuan Menjahit Kemeja Pria Siswa Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Bersama Kecamatan Tanjung Morawa

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan menjahit kemeja pria siswa lembaga pelatihan kerja (LPK) Bersama Kecamatan Tanjung Morawa yang terdiri dari 22 orang siswa dan jumlah pengamat 5 orang. Penentuan skor dengan rentang nilai 4 sampai 1. Instrument dan teknik pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan untuk selanjutnya diolah menggunakan analisis varians satu jalur dan menentukan tingkat kecendrungan siswa menggunakan standar nilai siswa yang terdapat pada lembaga pelatihan kerja (LPK) Bersama.
Uji kesepakatan pengamat pada penelitian ini disimpulkan tidak ada perbedaan yang berarti dari hasil pengamatan dengan ditandai perolehan Fhitung < Ftabel (0,24 < 2,66 ) pada taraf signifikan 5%. Dan tingkat kemampuan menjahit kemeja pria siswa dengan rata-rata (mean) 77,94 dan standar deviasi 2,53 dengan nilai tertinggi 96 dan nilai siswa terendah 90. Berdasarkan perolehan nilai tersebut, tingkat kecendrungan kemampuan menjahit kemeja pria yang dikelompokkan berdasarkan ketentuan nilai lembaga pelatihan kerja dapat dikelompokkan pada kelompok 90 < NA ≤ 100 sejumlah 22 orang dalam kategori sangat baik. Berdasarkan data persentase perindikator masih ditemui beberapa indikator yang masih perlu ditingkatkan antara lain kerapihan hasil jahitan dikarenakan masih ditemui siswa yang mendapat skor 2 sebesar 13,6% dengan alasan siswa kurang teliti dalam menipiskan kampuh yang ada dalam sudut kerah sehingga hasil jahiitan kerah kurang runcing, indikator ukuran lebar dan panjang saku dikarenakan masih ditemui siswa yang mendapat skor 2 sebesar 4,5% dan 3 sebesar 31,8% dikarenakan siswa masih banyak yang membuat saku belum sesuai dengan ukuran standar yang telah ditentukan , dan indikator ukuran panjang belahan manset dengan alasan mayoritas siswa mendapat skor 3 sebesar 68,2% dan skor 2 sebesar 4,5% dikarenakan kerapihan hasil jahitan belah manset hasil setikan kurang rata.