Bentuk Penyajian dan Fungsi Musik Penceng pada Acara Kerja Tahun di Desa Besadi Kab. Langkat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Bentuk penyajian pertunjukkan musik penceng, untuk mengetahui Fungsi-Fungsi penyajian musik penceng, juga untuk mengetahui Dampak yang ditimbulkan dari adanya penyajian musik penceng pada acara kerja tahun di Desa Besadi Kab. Langkat. Penelitian ini berdasarkan pada landasan teoritis yang menjelaskan tentang bentuk penyajian, teori musik secara umum, teori fungsi musik, musik penceng, acara kerja tahun, teori dampak. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Besadi, maka populasi penelitian ini adalah seluruh warga Desa Besadi sedangkan sampel penelitian ini adalah seorang pemuka adat, ketua panitia pelaksana acara kerja tahun, pemusik acara kerja tahun tersebut. Penulisan menggunakan teknik pengumpulan data berupa: observasi untuk menghasilkan data yang valid mengenai bentuk penyajian dan fungsi musik penceng pada acara kerja tahun di Desa Besadi Kab. Lagkat. Wawancara untuk mendapatkan hasil penelitian tentang bentuk penyajian dan fungsi musik penceng pada acara kerja tahun. Dokumentasi untuk penambahan data berupa poto, rekaman dan video. Hasil penelitian membuktikan bahwa bentuk penyajian musik penceng termasuk dalam kategori musik Grup dan termasuk juga dalam genre musik Dj Remix. Musik penceng juga sering disebut sebagai musik yang beraliran cepat, karena memiliki tempo musik yang cepat. Adapun musik penceng memiliki fungsi musik sebagai pengungkapan emosional, sebagai adanya reaksi dari penonton. Fungsi musik sebagai hiburan, adanya tujuan untuk menghibur masyarakat. Fungsi musik sebagai media komunikasi, adanya hal yang dimanfaatkan muda-mudi sebagai media perkenalan. Fungsi musik sebagai reaksi jasmani, adanya daya rangsang dari tubuh secara spontan seperti ikut bergoyang dan bernyanyi. Fungsi musik sebagai memenuhi kebutuhan, adanya sumber penghasilan yang diberikan masyarakat kepada penceng (penari hiburan), pemusik penceng, dan juga masyarakat yang berjualan disekitar. Dihadirkannya musik penceng sebagai musik hiburan orang Karo, pasti memiliki pengaruh atau dampak yang ditimbulkan, yaitu dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif penyajian musik penceng, dengan hadirnya musik penceng menambah sistem kekerabatan semakin baik, ketika gendang sindalanen dimainkan dalam acara kemeriahan suku Karo, untuk mencari yang menari saja susah. Setelah kibot musik penceng masuk, masyarakat itu sendiri yang meminta untuk menari. Dampak negatif penyajian musik penceng, adalah musik penceng ikut dimeriahkan dengan menikmati minuman beralkohol sehingga memicu perkelahian atau keributan sesama penonton, pemusik dan penyanyi penceng.