PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK CREATIVE ART TERHADAP KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA KELAS XI DI SMA SWASTA TELADAN MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh layanan bimbingan kelompok teknik creative art terhadap komunikasi interpersonal siswa kelas XI di SMA Swasta Teladan Medan. Berdasarkan masalah komunikasi interperonal yang dimiliki siswa yaitu tidak senang bermain dalam kelompok, sukar bergaul, sering gagal dalam usaha mencari teman, sukar menyesuaikan diri, mudah tersinggung, sering bertentangan dengan pendapat orang lain, mudah merasa malu, sukar mendapat teman, dan bersikap dingin dalam bergaul. Penelitian ini adalah jenis penelitian eksperimen semu (quasi eksperiment). Subjek yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 10 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan angket skala komunikasi interpersonal yang diukur melalui lima indikaor yaitu keterbukaan (openness), empati (empathy), sikap mendukung (suportiveness), sikap positif (positiveness), dan kesetaraan (equality). Uji validitas dengan menggunakan rumus product moment dan uji reliabilitas dengan menggunakan Cronbach Alpha’s (α = 0.05). Uji hipotesis digunakan dengan uji Wilcoxon untuk melihat apakah hipotesis yang dilakukan diterima atau tidak dan melihat adakah pengaruh signifikan pemberian layanan bimbingan kelompok teknik creative art terhadap komunikasi interpersonal siswa. Hasil analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah nilai J hitung = 26 dengan a = 0,05 dan n = 10 sehingga nilai J tabel adalah 8. Dari data tersebut terlihat bahwa Jhitung > Jtabel dimana 26 > 8. Data yang didapat sebelum pemberian layanan bimbingan kelompok teknik creative art diperoleh skor rata-rata 65,4 sedangkan data setelah pemberian layanan bimbingan kelompok teknik creative art diperoleh skor rata-rata 89,3. Maka berdasarkan uji hipotesis maka didapat perubahan peningkatan interval komunikasi interpersonal siswa setelah diberi layanan bimbingan kelompok dengan teknik creative art sebesar 27%. Artinya skor rata-rata mahasiswa setelah mendapat layanan bimbingan kelompok teknik creative art lebih tinggi daripada sebelum mendapat layanan bimbingan kelompok teknik creative art.