Pengembangan Media Infografis Berbasis Vidio Animasi Sebagai Sumber Belajar Sejarah Untuk Kelas XI IPS SMA.S Budi Satrya Medan Semester Genap T.A. 2020/2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1). Untuk mengetahui prosedur pengembangan media pembelajaran Sejarah menggunakan media infografis berbasis video animasi di kelas XI IPS SMA.S Budi Satrya Medan. 2). Untuk mengetahui kelayakan media infografis berbasis video yang dibuat dalam membantu proses pembelajaran Sejarah di kelas XI SMA.S Budi Satrya Medan. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan model Sugiyono. Validasi dilakukan oleh satu ahli materi, satu ahli media dan satu guru sejarah. Media yang dikembangkan di uji cobakan kepada 5 siswa saat uji coba kelompok kecil, 10 siswa saat uji coba kelompok sedang, dan 36 siswa saat uji coba kelompok besar. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Budi Satrya Medan yang berjumlah 144 orang. Sampel dalam penelitian ini yaitu kelas XI IPS 1. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket dan dokumentasi. Teknik validitas menggunakan rumus Product Moment dan teknik reliabilitas menggunakan rumus Cronbach Alpha. Tehnik analisis data menggunakan Analisis Statistik Deskriptif Kuantitatif dan Kualitatif. Data yang termasuk dalam kategori kualitatif berasal dari komentar dan saran para validator dan responden. Data kuantitatif berasal dari kuesioner penelitian. Data dari kuesioner dianalisis dengan statistik deskriptif, selanjutnya dikonversi dalam data kualitatif skala Likert. Dari hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh data: 1). Hasil validasi ahli materi mendapatkan nilai 75 dengan persentase 93,75% kategori “Sangat Valid” (Tidak Perlu Revisi). 2). Hasil Validasi Ahli media mendapatkan nilai 74 dengan persentase 92% kategori “Sangat Valid” (Tidak Perlu Revisi). 3). Hasil validasi oleh guru mata pelajaran sejarah terhadap media infografis berbasis vidio animasi mendapatkan nilai 78 dengan persentase 97,5% kategori “Sangat Valid” (Tidak Perlu Revisi). 4). Hasil uji coba kelompok kecil diperoleh persentase skor 79,62 % dengan penilaian tidak revisi. Kemudian Hasil uji coba kelompok sedang diperoleh persentase skor 83,79% dengan penilaian tidak revisi. Serta hasil uji coba kelompok besar diperoleh skor 85,46% dengan penilaian tidak revisi. Dengan hasil tersebut maka media dinyatakn sangat layak digunakan dalam pembelajaran sejarah.