PENGARUH BUDAYA SEKOLAH, KERJA SAMA TIM, MOTIVASI KERJA, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP KINERJA KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP) DI KOTA MEDAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji pengaruh budaya sekolah dan kerja sama tim terhadap motivasi kerja dan kepuasan kerja; dan pengaruh budaya sekolah, kerja sama tim, motivasi kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja kepala SMP di Kota Medan. Selain itu, penelitian juga bertujuan untuk menemukan Fixed Model atau Model Teoretis Kinerja yang dapat menjelaskan struktur hubungan kausal asosiatif antara variabel eksogenus dengan variabel endogenus kinerja kepala SMP. Penelitian ini dilakukan pada SMP Negeri dan SMP Swasta di Kota Medan pada tahun 2020 dengan jumlah sampel sebanyak 212 orang. Untuk menjaring data variabel penelitian digunakan angket yang sahih dan terandal berdasarkan hasil uji coba instrumen terhadap 30 orang anggota populasi penelitian.Teknik analisis data yang digunakan terdiri dari analisis deskriptif, uji persyaratan analisis, analisis jalur, uji model serta analisis pengaruh langsung dan tidak langsung, Spurious dan Unanalyzed dengan taraf signifikansi α sebesar 0,05. Berdasarkan hasil analisis jalur secara keseluruhan diperoleh F = 128,91 dengan nilai signifikansi Fhitung < 0,05. Dengan demikian, Ho ditolak dan Ha diterima. Jadi, Budaya Sekolah (X1), Kerja Sama Tim (X2), Motivasi Kerja (X3), dan Kepuasan Kerja (X4) berpengaruh langsung positif terhadap Kinerja (X5) kepala SMP, sehingga pengujian secara individual dapat dilakukan. Selanjutnya, hasil analisis jalur secara individual menemukan: (1) koefisien jalur yang signifikan antara budaya sekolah dengan motivasi kerja, yaitu: ρ_31 = 0,18 ; (2) koefisien jalur yang signifikan antara kerja sama tim dengan motivasi kerja, yaitu: ρ_32 = 0,35; (3) koefisien jalur yang signifikan antara budaya sekolah dengan kepuasan kerja, yaitu: ρ_41 = 0,33; (4) koefisien jalur yang signifikan antara kerja sama tim dengan kepuasan kerja, yaitu: ρ_42 = 0,48; (5) koefisien jalur yang signifikan antara budaya sekolah dengan kinerja, yaitu: ρ_51 = 0,25; (6) koefisien jalur yang signifikan antara kerja sama tim dengan kinerja, yaitu: ρ_52 = 0,35; (7) koefisien jalur yang signifikan antara motivasi kerja dengan kinerja, yaitu: ρ_53 = 0,15; (8) koefisien jalur yang signifikan antara kepuasan kerja dengan kinerja, yaitu: ρ_54 = 0,29. Berdasarkan hasil pengujian, ternyata semua hipotesis penelitian diterima karena semua koefisien jalur dalam diagram jalur (Model yang diuji) adalah signifikan. Jadi, hasil penelitian menemukan bahwa (1) budaya sekolah berpengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja, (2) kerja sama tim berpengaruh langsung positif terhadap motivasi kerja, (3) budaya sekolah berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja, (4) kerja sama tim berpengaruh langsung positif terhadap kepuasan kerja, (5) budaya sekolah berpengaruh langsung positif terhadap kinerja, (6) kerja sama tim berpengaruh langsung positif terhadap kinerja, (7) motivasi kerja berpengaruh langsung positif terhadap kinerja, dan (8) kepuasan kerja berpengaruh langsung positif terhadap kinerja. Sesuai dengan ketentuan Uji Q yang digunakan untuk uji kesesuaian model dalam penelitian ini, jika tidak ada koefisien jalur yang tidak signifikan, maka model yang diusulkan fit sempurna (the fit is perfect) dengan data, sehingga model hipotetik kinerja yang diajukan diterima kebenarannya secara ilmiah.. Jadi, hasil penelitian menemukan Model Hipotetik Kinerja kepala SMP berdasarkan hasil uji kebenaran koherensi dan uji kebenaran korespondensi