POLA PENGAJARAN PERUBAHAN MOTIF ULOS BATAK SADUM PADA PENGRAJIN TENUN DI TARUTUNG TAPANULI UTARA

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : untuk mengetahui Pola pengajaran perubahan motif Ulos Sadum yang diterapkan oleh pengerajin tenun saat ini di kota Tarutung Tapanuli Utara Populasi penelitian ini adalah 30 orang penenun Ulos yang telah bertenun ± 3 tahun lamanya. Penelitian Kualitatif ini mengumpulkan data dengan cara wawancara terhadap 30 orang peneun ulos yang tinggal di desa Hutabarat Partali Julu. Sebagian besar para penenun ulos belajar dari ibu (orang tua). Karena masalah perekonomian yang kurang mencukupi kebutuhan hidup. Masyarakat Tarutung Desa Hutabarat Partali Julu sudah diajarkan bertenun sejak kecil, masyarakat pendatang yang ingin belajar bertenun belajar melalui pelatihan yang disediakan oleh pemerintah. Perbedaan yang terdapat pada motif Ulos Sadum terdapat pada warna dasar, susunan motif dan pewarnaan pada motif yang bercampur. Terjadinya perubahan yang terdapat pada proses pengerjaan Ulos Sadum Selendang membuat proses pembuatan Ulos memakan waktu yang lebih singkat. Perbedaan harga yang terdapat pada Ulos Sadum Selendang Asli dan Ulos Sadum dewasa ini hanya sedikit. Pengerjaan Ulos Sadum Selendang Asli dapat memakan waktu sekitar 1 minggu dengan harga 1 lembar kain ulos senilai Rp.250.000 dan dengan motif dan warna campuran ulos dapat dijual dengan harga Rp.200.000 namun penun dapat menenun 2-3 lembar ulos per minggu.