ESTETISISME SENI DAN BUDAYA MASSA : MENYOAL MATINYA HARMONIUM ANTARA MOMENT OF TRUTH DAN MOMENT OF BEAUTY

Kasiyan, (2005) ESTETISISME SENI DAN BUDAYA MASSA : MENYOAL MATINYA HARMONIUM ANTARA MOMENT OF TRUTH DAN MOMENT OF BEAUTY. Jurnal Seni Rupa FBS Unimed, 02 (02). pp. 89-100. ISSN 1829-8230

[img] Text
Estetisisme seni dan budaya massa.pdf - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_lightbox)
lightbox.jpg - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_preview)
preview.jpg - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_medium)
medium.jpg - Published Version

Download (0B)
[img] Other (Thumbnails conversion from text to thumbnail_small)
small.jpg - Published Version

Download (0B)

Abstract

Realitas eksistensi seni dan budaya massa di saat ini, jika disimakcermati secara jernih adalah realitas yang paradoks. Di satu sisi, eksistensinya terutama dari perspektif akademik tak pernah jauh beringsut sebagai realitas second culture sebagaimana yang terjadi di awal kelahirannya. Sedangkan di sisi yang lain, seiring perkembangan revolusi teknologi informasi, keberadaan seni dan budaya massa telah mampu menjangkau masyarakat yang sangat luas, bahkan akhirnya menjadi sebentuk realitas yang tak dapat terhindari. Persoalan kemudian adalah, di samping manfaat positifnya, kecenderungan semakin mengguritanya seni dan budaya massa yang ada di zaman modern ini, ternyata juga membawa dampak negatif yang cukup besar bagi masyarakat, di antaranya yang amat menonjol adalah dua hal, yakni pelembagaan spirit dehumanisasi dan budaya kematian (necroculture) di ruang publik. Dari perspektif semiotis, fenomena ini lebih di sebabkan oleh realitas estetika budaya massa di era ini, telah mengalami penafikan dan pensekulerisasian dua substansi ruh estetis yang dimilikinya, yakni antara ruh keindahan (beauty) dan ruh kebenaran (truth). Jika kedua substansi harmonium ruh seni ini tercabut mati, maka pelembagaan ‘anarkhisme estetik’ menjadi merajai, dan ujung-ujungnya menjadi medan semaian subur bagi anarkhisme budaya dan sosial itu sendiri.

Item Type: Article
Keywords: Harmonium; Moment of truth; Moment of beauty; Seni; Budaya massa
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GN Anthropology > GN301 Ethnology. Social and cultural anthropology
N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Fakultas Bahasa dan Seni > Pendidikan Seni Rupa
Depositing User: Mrs Harly Christy Siagian
Date Deposited: 08 Apr 2016 04:04
URI: http://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/369

Actions (login required)

View Item View Item