PENGARUH PEMBERIAN ASAM LINOLEAT TERKONJUGASI TERHADAP KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PLASMA DARAH TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIPAPAR RADIKAL BEBAS MELALUI PEMBERIAN ASAP ROKOK

Telah dilakukan uji aktivitas antioksidan asam linoleat terkonjugasi (Conjugated Linoleic Acid = CLA) secara in vivo, yakni dengan menggunakan tikus putih (Rattus norvegicus) sebagai hewan percobaan. CLA yang bersifat antioksidan ditransformasi dari risinoleat minyak kastor dengan cara dehidrasi (2.5% P2O5(w/w), 1750C dan 2 jam). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian CLA terhadap kadar malondialdehid (MDA) plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus) yang dipapar radikal bebas melalui pemberian asap rokok. Rancangan penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan yaitu tanpa pemberian CLA dan asap rokok (KN), paparan asap rokok (KP), CLA 200 mg/kg BB dan asap rokok (K1), CLA 400 mg/kg BB dan asap rokok (K2), CLA 600 mg/kg BB dan asap rokok (K3), CLA 800 mg/kg BB dan asap rokok (K4) serta CLA 1000 mg/kg BB dan asap rokok (K5). Masing-masing perlakuan dilakukan ulangan tiga kali. Kadar MDA diukur dengan metode TBARS (Thiobarbituric Acid Reactive Substances). Data yang diperoleh dianalisis dengan uji ANAVA. Hasil uji ANAVA menunjukkan F hitung lebih besar dari F tabel yang berarti Ha diterima yaitu pemberian CLA berpengaruh nyata terhadap kadar MDA plasma darah tikus putih (Rattus norvegicus). Pemberian CLA dengan dosis 600 mg/kg BB dan asap rokok (K3) memberikan hasil kadar MDA plasma darah tikus putih terendah (0,3128 μM).