PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM TERINTEGRASI BERPIKIR KRITIS PADA MATERI HIDROLISIS GARAM

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan penuntun praktikum yang ada di sekolah dan penuntun praktikum yang telah dikembangkan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI MIA (Peminatan Matematika dan Ilmu Alam) SMAS Wahidin Sudirohusodo yang berjumlah 3 kelas. Sampel yang digunakan pada penelitian ini diambil secara purposive sampling sebanyak dua kelas, yakni satu kelas sebagai kelas kontrol dan satu kelas sebagai kelas eksperimen. Kelas kontrol mendapat pembelajaran menggunakan penuntun yang ada di sekolah. Kelas eksperimen mendapat pembelajaran menggunakan penuntun yang telah dikembangkan. Masing-masing kelas terdiri dari 30 siswa. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu instrumen tes daan instrumen non-tes. Instrumen tes berbentuk pilihan ganda berjumlah 16 soal yang valid dan reliabel dengan reliabilitas 0,855. Instrumen non-tes yang digunakan berbentuk lembar observasi yang telah divalidkan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa. Berdasarkan hasil uji persyaratan data, diketahui bahwa data hasil pretest dan posttest pada kelas kontrol dan eksperimen berdistribusi normal dan homogen. Uji hipotesis dengan taraf signifikan 0,05 untuk peningkatan hasil belajar siswa diperoleh thitung > ttabel, yakni 8,206 > 2,0021 berarti Ha diterima, yaitu hasil belajar siswa yang menggunakan penuntun praktikum yang telah dikembangkan lebih tinggi daripada menggunakan penuntun praktikum yang ada di sekolah. Demikian juga untuk kemampuan berpikir kritis siswa diperoleh 3,18 > 2,0021 berarti Ha diterima, yaitu kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan penuntun praktikum yang telah dikembangkan lebih tinggi daripada menggunakan penuntun praktikum yang ada di sekolah. Uji korelasi menunjukkan adanya korelasi positif antara kemampuan berpikir kritis siswa dengan hasil belajar siswa yaitu rhitung > rtabel (0,685 > 0,361) dengan kontribusi aktivitas sebesar 47% pada kelas kontrol, untuk kelas eksperimen yaitu rhitung > rtabel (0,830 > 0,361) dengan kontribusi aktivitas sebesar 69%.