PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING (GUIDED INQUIRY) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK IMPULS DAN MOMENTUM DI KELAS X SEMESTER II SMA NEGERI 4 MEDAN T.P 2016/2017

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui bagaimana hasil belajar menggunakan model inkuiri terbimbing dan pembelajaran konvensional , 2) mengetahui bagaimana sikap belajar menggunakan model inkuiri terbimbing dan pembelajaran konvensional, 3) mengetahui bagaimana keterampilan belajar menggunakan model inkuiri terbimbing dan pembelajaran konvensional, 4) mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar akibat pengaruh model inkuiri terbimbing. Sampel dalam penelitian ini dilakukan secara cluster random sampling sebanyak dua kelas, dimana satu kelas sebagai kelas eksperimen diterapkan model inkuiri terbimbing (X MIA-2) dan kelas yang lain sebagai kelas kontrol (X MIA- 3) diterapkan pembelajaran konvensional. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan pretest-posttest controlgroupdesign.
Hasil nilai pretes kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata 19,43 dengan standar deviasi 5,32 dan nilai pretes kelas kontrol diperoleh nilai rata-rata 19,33 dengan standar deviasi 5,6. Hasil pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol diuji dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t dua pihak , diperoleh hasil bahwa data nilai pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi normal, homogen dan kemampuan awal kedua kelas sama. Hasil penelitian diperoleh bahwa nilai rata-rata postes kelas eksperimen yaitu 72,1 dengan standar deviasi 7,2 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata postes kelas kontrol yaitu 67,47 dengan standar deviasi 6,5, hasil analisis uji t didapat thitung = 2,38 dan ttabel = 1,671 (thitung > ttabel), sehingga dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan hasil belajar siswa akibat pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar siswa pada materi Impuls dan Momentum di kelas X SMA Negeri 4 Medan T.P 2016/2017.