FAKTOR-FAKTOR KESULITAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 MERBAU TAHUN AJARAN 2018/2019

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 Merbau ditinjau dari : (1) faktor anak didik ,(2) faktor sekolah , dan (3) faktor keluarga. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Merbau, Kecamatan Marbau, Kabupaten Labuhanbatu Utara. Populasi dalam penelitian ini siswa kelas XI IPS-1 yang berjumlah 32dan kelas XI IPS 2 berjumlah 32. Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini hanya 64 orang siswa, maka populasi sekaligus dijadikan sebagai sempel penelitian (Total sampling). Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah komunikasi tidak langsung (Angket) dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif yaitu menganalisis data-data secara sistematis dibantu dengan tabel-tabel frekuensi dan perhitungan persentase.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Faktor yang menyebabkan kesulitan belajar siswa kelas XI IPS SMA Negeri 1 Merbau dalam mempelajari pelajaran geografi ditinjau dari faktor anak didik yaitu aktifitas belajar siswa yang kurang sebesar 53,80%, kebiasaan belajar siswa yang kurang baik sebesar 42,57% yang termasuk dalam kategori menghambat. (2) Siswa mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran geografi ditinjau dari faktor sekolah yaitu metode mengajar sebesar 75,19% yang dikategorikan cukup menghambat, hubungan guru dengan anak didik kurang harmonis sebesar 59,57% yang dikategorikan menghambat, dan alat/media yang kurang memadai sebesar 60,54%, perpustakaan sekolah sebesar 72,26% yang dikategorikan cukup menghambat, ketidakdisiplinan sebesar 63,67% yang dikategorikan menghambat. (3) Siswa mengalami kesulitan belajar pada mata pelajaran geografi ditinjau dari faktor keluarga yaitu kurangnya kelengkapan alat-alat belajar sebesar 68,35% , kurangnya biaya pendidikan yang disediakan orang tua sebesar 72,26% yang dikategorikan cukup menghambat, dan perhatian orang tua yang tidak memadai sebesar 46,57% yang dikategorikan menghambat