STRATEGI PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MATA PELAJARAN GEOGRAFI (KASUS SMAN 3 MEDAN DAN SMAN 15 MEDAN)

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi peningkatan kompetensi
profesional guru mata pelajaran geografi SMA Negeri Kota Medan. Subjek
penelitian ini adalah guru geografi SMA Negeri di kota Medan sebanyak 4 yaitu 2 guru
geografi SMA Negeri 3 Medan dan 2 guru geografi SMA Negeri 15 Medan. Teknik yang
digunakan pada penelitian ini adalah studi dokumentasi dan teknik wawancara. Analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan
penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa proses
perumusan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yaitu guru
geografi pada SMA Negeri 3 Medan dan SMA Negeri 15 Medan merumuskan
standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) pada setiap semester. Proses
dan tahapan yang dilakukan dalam pengembangan materi juga berbeda-beda, guru
geografi SMA Negeri 3 Medan melakukan pengembangan materi hanya dengan
mengandalkan materi sebelumnya saja, sedangkan guru geografi SMA Negeri 15
Medan mengembangkan materi lebih kreatif, yaitu menggunakan teknologi,
seperti mencari materi dengan cara mendownload data dan video melaui internet.
Bentuk pemanfaatan teknologi, informasi dan komunikasi dalam pengembangan
diri, ditemukan bahwa guru geografi SMA Negeri 3 Medan tidak semua dapat
menggunakan komputer dengan baik sedangkan guru geografi SMA Negeri 15
Medan dapat menggunakan dengan baik. Bentuk kegiatan pengembangan
kompetensi profesi berkelanjutan yang dilakukan oleh guru geografi SMA Negeri
se-Kota Medan, seperti mengikuti kegiatan pelatihan/seminar, Penelitian
Tindakan Kelas, dan Mengikuti forum ilmiah seperti MGMP (Musyawarah Guru
Mata Pelajaran). Solusi guru dalam menerapkan bentuk-bentuk strategi
pengembangan keprofesionalan berkelanjutan, seperti ketidak mahiran dalam
menggunakan teknologi sehingga sulit untuk mencari materi tambahan wawasan,
kurangnya buku referensi di perpustakaan sekolah, dan banyaknya jam mengajar
yang diberikan, dan solusi bagi guru gografi SMA Negeri 3 Medan maupun guru
lainnya yang kurang mahir menggunakan teknologi yaitu harus lebih keras lagi
dalam hal mendalami teknologi dan berbagai informasi, dan pihak sekolah harus
sering membuat pelatihan mengenai penggunaan teknologi sehingga memudahk