UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT KELAS VII-A SMP NEGERI 3 KUTACANE T.A 2017/2018

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) di kelas VII-A SMP Negeri 3 Kutacane Tahun Ajaran 2017/2018.Subjek dalam penelitian ini adalah 30 orang siswa kelas VII-A SMP Negeri 3 Kutacane Tahun Ajaran 2017/2018 dan objek penelitian ini adalah model pembelajaran KooperatifTipe Teams Games And Tournament. Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah tes dan lembar observasi.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus, dimana siklus I terdiri dari 2 kali pertemuan dan siklus II terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan tindakan, terlebih dahulu diberikan tes awal dan setiap akhir siklus diberikan tes hasil belajar. Dari hasil analisis data tes awal diperoleh 22 orang siswa (73,33%) yang tidak tuntas dan 8 orang siswa (26,67%) tuntas dari 30 siswa dengan rata-rata 48,5 % yang artinya tingkat ketuntasan belajar siswa berada pada kualifikasi rendah. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament menunjukkan banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar adalah 20 orang siswa (66,67%) dan siswa yang tidak mencapai ketuntasan berjumlah 10 orang siswa (33,33%) dari 30 siswa dengan rata-rata kelas 68,4 dimana tingkat ketuntasan belajar berada pada kualifikasi sedang. Dari hasil analisis data akhir suklus II dengan model pembelajaran yang sama diperoleh 27 orang siswa (90%) mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan rata-rata kelas 78,8% dimana tingkat ketuntasan belajar berada pada kualifikasi sedang. Ini berarti tejadi peningkatan hasil belajar dari siklus I ke siklus II. Begitu juga dengan aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung pada siklus I banyaknya siswa yang memiliki presentase aktivitas ≥ 70% secara klasikal adalah 2 orang (6,67%) dari 30 siswa dan diakhir siklus II meningkat hingga mencapai 28 orang siswa (93,33%). Dari akhir siklus II diperoleh bahwa presentase aktivitas siswa telah memenuhi kriteria keaktifan klasikal yaitu ≥ 75% siswa memiliki presentase aktivitas ≥ 70%. Peningkatan aktivitas secara klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 21,67%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkan aktivitas dan juga hasil belajar siswa di kelas VII-A SMP Negeri 3 Kutacane.