Sitinjak, Mikael Cristofer (2018) PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN BANGUNBANGUN (PLECTRANTHUS AMBOINICUS LOUR. SPRENG) TERHADAP PROFIL BIOKIMIA DARAH (SGPT, SGOT, MDA DAN GLUKOSA) TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBERI MSG. Undergraduate thesis, UNIMED.
1. 4133220022-COVER.pdf - Published Version
Download (16kB) | Preview
2. 4133220022-LEMBAR PENGESAHAN.pdf - Published Version
Download (64kB) | Preview
3. 4133220022-RIWAYAT HIDUP.pdf - Published Version
Download (23kB) | Preview
4. 4133220022-ABSTRAK.pdf - Published Version
Download (27kB) | Preview
5. 4133220022-KATA PENGANTAR.pdf - Published Version
Download (27kB) | Preview
6. 4133220022-DAFTAR GAMBAR.pdf - Published Version
Download (8kB) | Preview
7. 4133220022-DAFTAR ISI.pdf - Published Version
Download (13kB) | Preview
8. 4133220022-DAFTAR TABEL.pdf - Published Version
Download (6kB) | Preview
9. 4133220022-DAFTAR LAMPIRAN.pdf - Published Version
Download (7kB) | Preview
14. 4133220022-BAB V.pdf - Published Version
Download (18kB) | Preview
15. 4133220022-DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version
Download (58kB) | Preview
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak air
daun bangunbangun (EADB) (Plectranthus amboinicus Lour. Spreng) terhadap
profil biokimia darah (SGPT, SGOT, MDA dan Glukosa) berat badan dan berat hati
tikus yang diberi MSG. Jenis penelitian adalah eksperimental menggunakan
Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial menggunakan 48 ekor ekor tikus putih.
Faktor pertama dalam penelitian ini adalah dosis EADB dan faktor ke dua yaitu
umur tikus. Faktor pertama terdiri dari tiga taraf perlakuan EADB yaitu 19 dan 31,5
g/kg BB. Faktor kedua yaitu umur tikus terdiri dari empat taraf 2, 4, 6 dan 8 minggu.
MSG diberikan sebagai antigen dengan dosis 1,6 g/kg bb. Pemberian EADB
dilakukan satu jam setelah pemberian MSG selama 30 hari secara oral. Tikus diberi
makan dan minum setiap hari. Parameter yang diamati adalah berat badan, berat
hati, SGPT, SGOT, MDA dan Glukosa Darah tikus. Data yang diperoleh dianalisis
menggunakan ANAVA dua jalur dan dilanjutkan dengan uji LSD menggunakan
SPSS 21.0. Hasil analisis menunjukkan bahwa EADB dosis 31,5 g/kg bb
meningkatkan berat badan tikus dan dosis 19 g/kg bb meningkatkan berat hati dan
menurunkan kadar SGPT, SGOT dan MDA secara signifikan, namun tidak
berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus. Umur 8 minggu tikus
perlakuan berpengaruh signifikan terhadap penambahan berat badan dan berat hati
tikus dan umur 6 minggu berpengaruh terhadap penurunan SGOT dan Glukosa
darah, umur 4 minggu berpengaruh terhadap penurunan kadar MDA namun umur
tikus tidak berpengaruh terhadap penurunan kadar SGPT. Interaksi EADB dan
Umur berpengaruh secara signifikan menurunkan SGPT, SGOT, MDA dan
Glukosa dan meningkatkan berat badan tikus.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Additional Information: | SK-2017 BIO 183 |
Keywords: | Plectranthus amboinicus (EADB); berat badan; berat organ hati; SGPT; SGOT; MDA; Glukosa Darah |
Subjects: | Q Science > QK Botany > QK474 Spermatophyta. Phanerogams > QK495 Angiosperms Q Science > QK Botany > QK640 Plant anatomy |
Divisions: | Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam > Biologi |
Depositing User: | Mr Maknun |
Date Deposited: | 13 Nov 2017 09:14 |
Last Modified: | 14 Nov 2017 06:37 |
URI: | https://digilib.unimed.ac.id/id/eprint/27100 |