PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM IPA DI KELAS VII SMP PADA MATERI KALOR

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh penuntun praktikum yang sesuai dengan standar BSNP. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Swasta Katolik Trisakti 2 Medan dan SMP Negeri 17 Medan. Waktu Penelitian dilaksanakan pada bulan April 2017 sampai dengan Mei 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah satu buah buku penuntun praktikum yang digunakan di SMP Swasta Katolik Trisakti 2 Medan dan SMP Negeri 17 Medan, 2 guru IPA di SMP Swasta Katolik Trisakti 2 Medan dan 4 guru IPA di SMP Negeri 17 Medan, 31 dosen Kimia di UNIMED yang mengajar kimia dasar dan siswa kelas VII di SMP Swasta Katolik Trisakti 2 Medan dan siswa kelas VII SMP Negeri 17 Medan. Sampel penelitian ini yaitu satu buah buku Penuntun Praktikum Super IPA Terpadu untuk SMP/MTs kelas VII penerbit ESIS, 2 orang guru IPA sesuai kriteria, 2 orang dari dosen kimia Unimed sesuai kriteria, satu kelas siswa kelas VII-C SMP Swasta Katolik Trisakti 2 Medan dan satu kelas siswa kelas VII-9 SMP Negeri 17 Medan. Instrumen dalam penelitian ini merupakan intrumen tes berupa tes objektif dan instrument non tes berupa angket. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan (research and development). Langkah penelitian meliputi: a) Analisis penuntun praktikum yang beredar disekolah; b) Pengembangan penuntun praktikum untuk materi kalor; c) Validasi penuntun praktikum oleh dosen dan guru; d) Uji coba penggunaan penuntun praktikum; e) Analisis tanggapan siswa terhadap penuntun praktikum setelah dikembangkan; f) Efektivitas penggunaan penuntun praktikum IPA setelah dikembangkan. Penuntun praktikum untuk materi kalor terdiri dari percobaan pengaruh kalor pada suhu, pengaruh kalor pada wujud zat. Standarisasi penuntun praktikum yang dilakukan oleh dosen dan guru memberikan respon yang positif terhadap penuntun praktikum yang telah dikembangkan yang terdiri dari 3 komponen yaitu kelayakan isi, kelayakan bahasa, dan kelayakan penyajian dengan nilai rata-rata dari dosen sebesar 3,82 adalah valid dan tidak perlu direvisi dan nilai rata-rata guru sebesar 3,47 adalah valid dan tidak perlu direvisi. Hasil uji coba menunjukkan bahwa implementasi penuntun praktikum yang telah dikembangkan memberikan hasil pemahaman siswa sekolah swasta dan negeri sangat tinggi pada percobaan kalor untuk sekolah swasta dengan nilai pretest sebesar 42,66 dan untuk postest sebesar 85,47 sedangkan untuk sekolah negeri dengan nilai pretest 38,59 dan untuk postest sebesar 79,38. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penuntun praktikum yang telah dikembangkan untuk siswa kelas VII SMP pada